Rutan Sampang Mantapkan Pembinaan Spiritual lewat Peresmian Pondok Pesantren dan PKS Kemenag

Rutan Sampang Mantapkan Pembinaan Spiritual lewat Peresmian Pondok Pesantren dan PKS Kemenag

Sampang, INFO_PAS - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sampang resmi luncurkan Pondok Pesantren At-Taubah sebagai inovasi pembinaan keagamaan bagi Warga Binaan, Rabu (3/12). Peresmian ini dirangkaikan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Rutan Sampang dan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sampang.

Acara berlangsung khidmat dan dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jawa Timur (Jatim), Bupati Sampang, Kepala Kemenag Kab. Sampang, Ketua PCNU Kab. Sampang, Ketua DPD Muhammadiyah Kab. Sampang, Pengasuh Ponpes Al-Haramain, Kepala Puskesmas Kamoning, serta jajaran Kepala UPT Korwil Madura.

Penandatanganan PKS ini merupakan tindak lanjut Nota Kesepahaman (MoU) antara Kemenag RI dengan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI dan Nomor 7 Tahun 2025/Nomor MIP-HK.01.05-17 Tahun 2025 tentang Sinergi Pelaksanaan Tugas dan Fungsi di Bidang Agama, Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Kepala Rutan (Karutan) Sampang, Kamesworo, dalam sambutannya menegaskan bahwa pendirian pondok pesantren menjadi langkah besar dalam penguatan pembinaan mental dan spiritual Warga Binaan.

“Pondok pesantren ini kami hadirkan sebagai ruang pembinaan keagamaan yang lebih intensif, terarah, dan konsisten. Harapannya, Warga Binaan mendapatkan bekal akhlak, ilmu agama, serta karakter yang lebih baik ketika kelak kembali ke masyarakat,” ujarnya.

Kepala Kemenag Kab. Sampang, Fandi, menyampaikan dukungan penuh terhadap program tersebut.

“Kemenag Sampang berkomitmen mendampingi secara profesional melalui kehadiran ustaz dan tenaga pendidik bersertifikat. Kami berharap pondok pesantren ini benar-benar menjadi sarana pembinaan yang membawa perubahan positif bagi Warga Binaan,” tuturnya.

Kakanwil Ditjenpas Jatim, Kadiyono, memberikan apresiasi sekaligus penegasan pentingnya pembinaan keagamaan di lingkungan Pemasyarakatan.

“Pendirian pondok pesantren merupakan implementasi nyata pembinaan kepribadian di Pemasyarakatan. Pembinaan tidak hanya soal keterampilan kerja, tetapi juga pembinaan mental dan spiritual. Saya berharap program ini berjalan berkelanjutan dan memberikan dampak signifikan bagi Warga Binaan,” tegasnya.

Bupati Sampang, Slamet Junaidi, turut memberikan apresiasi atas sinergi yang terbangun. “Ini adalah inovasi yang sangat baik dan patut dicontoh. Pemerintah daerah mendukung penuh langkah Rutan Sampang dalam membentuk lingkungan pembinaan yang religius dan produktif,” ungkapnya.

Sebagai bagian dari kegiatan, Bupati Sampang menyerahkan bantuan sosial kepada anak-anak yatim. Penyerahan ini selaras dengan 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, khususnya pada aspek bantuan sosial kepada keluarga Warga Binaan yang kurang mampu dan masyarakat di sekitar UPT Pemasyarakatan.

Di akhir rangkaian acara, Karutan Sampang secara simbolis menyerahkan cinderamata berupa buku karyanya berjudul “Pena di Balik Jeruji” kepada Kakanwil Ditjenpas Jatim dan Bupati Sampang sebagai bentuk komitmen dalam mendorong literasi dan kreativitas Warga Binaan. (afn)

 

Kontributor: Humas Rutan Sampang

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0