Sambangi Nusakambangan, Menkumham Pantau Penerapan Smart Prison dan Lakukan Patroli Perairan

Sambangi Nusakambangan, Menkumham Pantau Penerapan Smart Prison dan Lakukan Patroli Perairan

Nusakambangan, INFO_PAS – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H. Laoly, memantau langsung penerapan smart prison dan control room di salah satu Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Pulau Nusakambangan, yakni Lapas Kelas IIA Ngaseman, Kamis (18/7). Menkumham juga memonitor CCTV di 187 titik Lapas dan sistem kontrol pengamanan pintu secara terpusat.

Lapas maximum security yang beroperasi sejak awal 2024 tersebut kini dihuni 98 Warga Binaan. Mereka tersebar di dua blok, yakni Blok A sebanyak 32 kamar berisi tiga orang per kamar dan Blok B sebanyak 32 kamar berisi lima orang per kamar.

“Saya minta petugas harus menanamkan kedisiplinan dan integritas dalam menjalankan tugas dan fungsi Pemasyarakatan,” tegas Yasonna dalam kunjungannya ke Pulau Nusakambangan bersama Reynhard Silitonga selaku Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Tejo Harwanto selaku Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Tengah, serta Pimpinan Tinggi (Pimti) Pratama dan Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Utama di lingkungan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas).

Selain itu, Menkumham juga meninjau pembangunan Lapas Kumbang medium security yang tengah berjalan dan nantinya akan dihuni 496 orang. “Pembangunannya harus berproses sesuai rencana, selesai tahun 2025. Tak hanya fasilitasnya yang harus siap, petugasnya pun harus siap dan matang,” pesannya.

Sehari berselang, Jumat (19/7) Menkumham didampingi Pimti Ditjenpas dan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah memantau perairan di sekitar Pulau Nusakambangan dengan mengendarai Speed Boat Pengayoman 5. Kegiatan ini dilakukan sebagai pemantauan untuk memperkuat keamanan serta deteksi dini pencegahan gangguan keamanan dan ketertiban.

Sebelumnya, seluruh Unit Pelaksana Teknis di Pulau Nusakambangan juga kerap melakukan patroli gabungan rutin agar pulau tersebut tetap kondusif sebagai Pulau Pemasyarakatan. “Kita harus menjaga Nusakambangan, jaga sumber daya alamnya. Jangan sampai dieksploitasi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” pinta Yasonna.

Sebagai informasi, saat ini di Pulau Nusakambangan terdapat 11 Lapas, yakni Lapas Terbuka dan Lapas Nirbaya berstatus minimum security; Lapas Permisan dan Lapas Kembang Kuning berstatus medium security; Lapas Besi, Lapas Narkotika, Lapas Gladakan, dan Lapas Ngaseman berstatus maximum security; serta Lapas Batu, Lapas Pasir Putih, dan Lapas Karanganyar berstatus super maximum security. Dibangunnya Lapas baru di prison island diharapkan mengurangi overcrowded, baik di Pulau Nusakambangan maupun daerah lain di Indonesia. (IR)

What's Your Reaction?

like
2
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0