Jakarta, INFO_PAS – Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) bekerja sama dengan Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) melaksanakan kegiatan “Sehari Mengenal Tuberkulosisâ€, Selasa (19/3) di Graha Bakti Pemasyarakatan. Menghadirkan Dr. dr. Erlina Burhan, Sp.(K), M.Sc sebagai narasumber, kegiatan ini digelar menyambut Hari Tuberculosis Sedunia pada tanggal 24 Maret dan diikuti oleh seluruh pegawai Ditjen PAS.
Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi, A. Yuspahruddin, mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk memberikan informasi kepada para pegawai Ditjen PAS tentang bahaya penyakit Tuberkulosis, penularan, serta penanggulangannya sehingga dapat berkontribusi mengurangi tingkat penularan Tuberkulosis di masyarakat.
“Masyarakat perlu dibekali dengan pengetahuan yang baik mengenai Tuberkulosis dan upaya pencegahannya karena hingga saat ini masih menjadi permasalahan kesehatan utama. Penularan Tuberculosis terus meningkat setiap tahunnya. Salah satunya karena perilaku tidak sehat dan kurangnya pengetahuan masyarakat akan Tuberculosis,†tutur Yuspahruddin.
Sementara itu, Ketua Umum PPTI, Raisis Arifin Panigoro, menuturkan penyakit Tuberculosis dapat menular begitu mudah melalui udara saat penderita bersin atau batuk sehingga angka pasien dan kematian semakin tinggi. Data yang dipaparkan PPTI menunjukkan 56% pasien Tuberculosis dunia terdapat di India, Cina, Indonesia, dan Pakistan.
“Di Indonesia, terdapat 842 ribu kasus Tuberculosis baru setiap tahunnya dan mengakibatkan 107 ribu kematian,†ungkapnya.
[caption id="attachment_75641" align="aligncenter" width="300"] Sehari Mengenal Tuberculosis[/caption]
Sementara itu, Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami, mengapresiasi kegiatan “Sehari Mengenal Tuberkulosis†ini karena sangat strategis dan selaras dengan peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan. Sebelunya juga telah dilakukan peningkatan kapasitas petugas Pemasyarakatan.
“Adanya penyuluhan ini memberikan tambahan pengetahuan Aparatur Sipil Negara dalam tugasnya melayani masyarakat,†ucap Utami.
Narasumber Dr. dr. Erlina Burhan, Sp.(K), M.Sc memaparkan seluk beluk Tuberkulosis dan cara penanganannya mulai dari kesadaran diri akan penderita Tuberkulosis hingga pascapengobatan.
Para peserta terlihat aktif dalam sesi tanya jawab dan menunjukkan antusiasme yang tinggi. Salah satu peserta mengatakan ia menjadi lebih tahu tentang penyakit Tuberculosis dan bagaimana mencegah penularannya.
“Kalau kita tahu siapa yang terjangkit, kita bisa mencegah orang lain untuk tertular. Apalagi untuk petugas Pemasyarakatan, sangat penting karena bersentuhan langsung dengan narapidana dan tahanan yang rawan penularan penyakitnya,†ujarnya.
Selain kegiatan “Sehari Mengenal Tuberkulosisâ€, peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia juga diperingati Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM serta Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di seluruh Indonesia. Mereka memasang spanduk di unit masing-masing serta melakukan skrining Tuberculosis.