Selama Ramadhan, Rutan Dumai Gilir Napi Beribadah

DUMAI - Selama bulan Ramadhan 1436 Hijriah, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas II B Dumai menerapkan sistem bergilir kepada warga binaan muslim untuk menjalankan ibadah di masjid dilingkungan penjara. Kepala Rutan Klas II B Dumai Muhammad Lukman, Kamis (2/7/15) mengatakan setiap malam sipir mengeluarkan 120 warga binaan muslim untuk menjalankan ibadah tarawih dan witir di masjid yang berada di dalam rumah tahanan. Sistem bergilir tersebut, kata dia, untuk alasan menjaga keamanan dan mengantisipasi hal yang tidak diinginkan selama proses ibadah di bulan puasa ini. Selain itu, daya tampung masjid terbatas dan tidak mampu menampung ratusan warga binaan muslim. "Kita harus membagi jumlah narapidana yang dikeluarkan dari dalam kamar blok demi keamanan dan memudahkan penjagaan. Jadi sistem ibadahpun kita buat agak berbeda. Ini adalah cara untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," ungkap dia. Untuk mengisi ibadah malam tarawih dan witir, kata Lukman, Rut

Selama Ramadhan, Rutan Dumai Gilir Napi Beribadah
DUMAI - Selama bulan Ramadhan 1436 Hijriah, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas II B Dumai menerapkan sistem bergilir kepada warga binaan muslim untuk menjalankan ibadah di masjid dilingkungan penjara. Kepala Rutan Klas II B Dumai Muhammad Lukman, Kamis (2/7/15) mengatakan setiap malam sipir mengeluarkan 120 warga binaan muslim untuk menjalankan ibadah tarawih dan witir di masjid yang berada di dalam rumah tahanan. Sistem bergilir tersebut, kata dia, untuk alasan menjaga keamanan dan mengantisipasi hal yang tidak diinginkan selama proses ibadah di bulan puasa ini. Selain itu, daya tampung masjid terbatas dan tidak mampu menampung ratusan warga binaan muslim. "Kita harus membagi jumlah narapidana yang dikeluarkan dari dalam kamar blok demi keamanan dan memudahkan penjagaan. Jadi sistem ibadahpun kita buat agak berbeda. Ini adalah cara untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," ungkap dia. Untuk mengisi ibadah malam tarawih dan witir, kata Lukman, Rutan juga mendatangkan ustad penceramah bekerjasama dengan persatuan mubaligh daerah (PMD) setempat. Sedangkan khusus untuk pelaksanaan ibadah tadarus, sipir penjara hanya memberi kesempatan delapan narapidana secara bergilir. "Untuk mengisi siang hari ramadhan kita mengadakan kegiatan kuliah tujuh menit usai ibadah salat Ashar di masjid antar sesama warga binaan. Selama bulan puasa kita memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk beribadah seperti umumnya umat muslim," ujarnya. Memasuki pekan kedua ramadhan ini, diakui Lukman, pelaksanaan ibadah puasa baik siang atau malam hari berjalan dengan lancar tertib dan kondusif tanpa ada kendala berarti. Pihak Rutan Dumai saat ini juga tengah mempersiapkan usulan warga binaan penerima remisi khusus hari raya Idul Fitri.***(had)   sumber: http://www.riauterkini.com

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0