Semangat Hari Tani, Momentum Lapas Wahai Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Wahai, INFO_PAS - Peringatan Hari Tani Nasional tanggal 24 September Tahun 2025 menjadi momentum tepat yang menyemangati Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai untuk terus berkomitmen mendukung ketahanan pangan. Hal ini terlihat dari aktivitas petugas di lahan pinjam pakai yang dikelola Warga Binaan untuk usaha tani jagung, Rabu (24/9).
Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, mengatakan peran penting sektor pertanian dalam pembangunan juga memotivasi jajarannya untuk memaksimalkan potensi lahan guna menghasilkan pangan dan keterampilan bagi Warga Binaan. "Kami mengoptimalkan lahan sempit dalam tembok Lapas untuk hidroponik. Lahan kosong rumah dinas juga demikian. Bahkan, lahan tidur warga yang dipinjam-pakaikan ini kami manfaatkan secara maksimal untuk mendukung ketahanan pangan sebagaimana salah satu poin Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Selain itu, hal ini untuk peningkatan program pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan," ungkapnya.
Lahan pinjam pakai seluas 1.221,08 m² yang diusahakan Warga Binaan Lapas Wahai saat ini telah ditanami 3.000 pohon jagung yang tumbuh subur dan diproyeksikan akan menghasilkan panen ±5000 jagung. "Melalui Hari Tani Nasional, kami ingin memastikan tanaman jagung yang akan dipanen sekitar satu ton beberapa pekan mendatang nanti akan mendukung ketahanan pangan nasional, terkhusus bagi masyarakat lokal," harap Tersih kala meninjau pembibitan hidroponik jenis sayuran selada.
Sementara itu, Kepala Subseksi Pembinaan, Merpaty S. Mouw menginformasikan, tanaman jagung yang akan dipanen tersebut telah ditaksir sejumlah pedagang pengumpul. "Ada yang ingin membeli hasil keseluruhan lahan ini untuk distribusi ke Provinsi Papua Barat mengingat wilayah laut kita dekat dengan Kota Sorong. Adapula yang ingin distribusi ke Kota Ambon, tapi alangkah baiknya kita penuhi dulu pangan lokal di sini,“ tuturnya.
Di tempat terpisah, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, kembali mengapresiasi Lapas Wahai yang terus bersemangat mendukung ketahanan pangan seiring peringatan Hari Tani Nasional. "Lapas Wahai terus berinovasi untuk memaksimalkan setiap potensi lahan yang ada di lingkungan mereka untuk ditanami berbagai tanaman, menunjukkan kegiatan pertanian yang digalakkan menjadi sumber kemandirian dan keberlanjutan. Kami apresiasi sekaligus berharap Hari Tani Nasional menjadi momentum jajaran Pemasyarakatan Maluku untuk secara langsung berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional sekaligus bukti nyata bahwa di balik tembok penjara, ada proses pembinaan serius dan berkelanjutan untuk menciptakan individu produktif dan berkontribusi untuk negara," pungkasnya. (IR)
Kontributor: Lapas Wahai
What's Your Reaction?






