Madiun, INFO_PAS – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas I Madiun, Wahid Husen, langsung bertindak cepat menyusul adanya kiriman shabu kepada salah seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di lapas. Ia pun mengumpulkan seluruh jajaran pejabat Lapas Madiun, Rabu (7/2).
“Kejadian kemarin sempat membuat saya kaget karena kiriman shabu ditujukan kepada WBP yang kasusnya bukan kasus narkoba, melainkan kasus pembunuhan,†urai Wahid.
Atas kejadian tersebut, ia meminta adanya evaluasi, baik pengamanan maupun pembinaan WBP. Saya tidak menyalahkan bidang manapun. Kita salah semua,†tambahnya.
Untuk itu, Wahid meminta sinergi antar bidang sehingga Lapas Madiun agar menjadi satu kesatuan yang kuat mengingat tantangan bagi program pembinaan semakin berat dan harus ada dukungan dari bidang keamanan.
[caption id="attachment_55881" align="aligncenter" width="300"] rapat di Lapas Madiun[/caption]
“Mari kita berinovasi program pembinaan. Jangan itu-itu saja,†ajaknya.
Ia juga mengajak jajarannya untuk membuktikan apa yang ditulis dalam Sasaran Kinerja Pegawai telah sesuai pekerjaan kita.
“Jangan ada kesan pembiaran terkait pembinaan. Yang penting kita ada niat, mau berbuat, dan jangan menyerah. Insya Allah pasti ada hasil. Berhasil tidaknya program pembinaan itu urusan nanti, bisa dievaluasi. Yang penting bila ada pertanyaan dari masyarakat, kita bisa menjawab bahwa di lapas ada program pembinaan,†tegas Wahid.
Â
Kontributor: Bayu