Siraman Rohani Perkuat Akhlaq & Iman Jajaran LPN Jakarta

Jakarta, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Jakarta menyelenggarakan siraman rohani, Jumat (29/3) di Gedung Utama Aula Lantai III Lapas Narkotika Jakarta. Kegiatan ini diikuti oleh pejabat struktural serta Jabatan Fungsional Tertentu dan Fungsional Umum Lapas Narkotika Jakarta dengan menghadirkan Ustaz Bambang Halilintar selaku penceramah. Kegiatan ini digelar demi mewujudkan pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Sebelumnya, kegiatan diawali dengan penampilan Tim Marawis Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Narkotika Jakarta yang mempersembahkan beberapa Nasyid Islami dan Salawat. Mewakili Kepala Lapas Narkotika Jakarta, Heri Purnomo selaku Kepala Seksi Administrasi Keamanan mengucapkan terima kasih atas kehadirian ustaz dan seluruh jajaran Lapas Narkotika Jakarta dalam kegiatan ini. “Siraman rohani ini sebagai proses doa dan usaha kita semua untuk lebih memantapkan lagi penguatan bidang akhlaq dan iman agar mampu melaksanakan tugas dan fungsinya dengan benar sehingga pencanangan Lapas Narkotika Jakarta membangun Zona Integritas menuju WBK/WBBM tercapai,” harapnya. [caption id="attachment_76771" align="aligncenter" width="300"] siraman rohani di LPN Jakarta[/caption] Sementara itu, Ustaz Bambang Halilintar dalam ceramahnya menyampaikan beberapa materi dengan bertema “Meneladani Sifat Rasulullah dan Jauhi Tindakan Korupsi, Pungutan Liar, dan Gratifikasi Untuk Membangun Zona Integritas Menuju WBK/WBBM di Lapas Narkotika Jakarta", yakni:

1. Berubahlah menjadi lebih baik karena Allah SWT dan Rasul-Nya bukan hanya karena mengejar prestasi dunia semata. Semua pekerjaan diawali dengan niat sehingga bekerja bisa lebih fokus dan baik. Niatlah hanya karena Allah SWT;
2. Iman adalah keyakinan dengan hati yang diucapkan dengan lisan dan diamalkan melalui perbuatan;
3. Islam adalah bersyahadat, salat, berzakat, berpuasa, dan pergi haji jika mampu;
4. Ihsan adalah selalu merasa diawasi oleh Allah. Merasa Allah selalu melihat segala perilaku yang dilakukan setiap manusia;
5. Integritas adalah menyatunya perkataan dengan perbuatan;
6. Pemahaman yang baik melahirkan nilai integritas dalam diri sehingga bekerja meskipun tidak ada atasan atau pimpinan tetap bersikap profesional bukan lagi mengharap diawasi manusia tapi Allah SWT yakin pasti melihat;
7. Jika integritas sudah bisa kita implementasikan, maka kejujuran, komitmen dalam kebaikan pastinya akan melekat disetiap kita akan terhindar dari perilaku korupsi, pungutan liar, dan gratifikasi;
8. Pengetahuan (knowledge), keahlian (skill) itu penting, tapi ada yang sangat penting yang harus kita perhatikan adalah perilaku atau akhlaq (attitude) dalam menjalani kehidupan;
9. Bekerjalah dengan iman, Islam, ihsan sehingga akan tercermin akhlaq yang baik. Carilah lingkungan yang baik agar kebaikan dalam diri terjaga dan salinglah mengajak pada kebaikan. Jangan merasa letih dan bosan karena Allah SWT akan membalasnya dengan surga yang indah.

  Kontributor: Nurmala Dewi dan Ayep