Staf Ahli Menkumham Berikan Penguatan Pembangunan ZI di Lapas Tabanan

Staf Ahli Menkumham Berikan Penguatan Pembangunan ZI di Lapas Tabanan

Tabanan, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan kedatangan Staf Ahli Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Bidang Sosial, Mien Usihen, Rabu 26/5). Kedatangannya ke Lapas Tabanan untuk memberi penguatan Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBK/WBBM). Turut hadir jajaran struktural seluruh Tim Kelompok Kerja (Pokja) Pembangunan ZI Lapas Tabanan serta jajaran struktural Rumah Tahanan Negara (Rutan) Negara secara virtual.

Mengawali arahannya, Mien Usihen mengapresiasi kinerja Lapas Tabanan maupun Rutan Negara karena di tengah pandemi COVID-19 tetap semangat memberikan pelayanan dan proses Pembangunan ZI. Ia mengingatkan ZI merupakan hal yang lazim dan memang harus dilakukan yang kebetulan masih dikontestasikan.

"Kenapa harus dikontestasikan? Untuk mempercepat dan akselerasi. Jika tidak dikontestasikan, orang tidak akan berlomba-lomba padahal integritas itu wajib dilakukan. Walaupun tanpa kontestasi, itu merupakan keharusan bagi aparatur negara. Baik WBK maupun WBBM, enam area perubahan sebenarnya hanya predikat," paparnya.

Selanjutnya, Mien menjelaskan hal-hal yang harus dilakukan, yaitu keseriusan seluruh jajaran dalam hal konsistensi, komitmen, maupun strategi dalam upaya mewujudkan Pembangunan ZI menuju WBK/WBBM di Lapas Tabanan.  Salah satu hal yang harus dilakukan adalah melakukan internalisasi dari masing-masing tim pokja.

“Internalisasi sangatlah penting. Lakukan internalisasi selama ada waktu supaya proses yang sudah dijalani selama ini tidak sia-sia agar satu pemahaman dan pola pikir menjadi sama sehingga saat nanti desk evaluasi dengan Tim Penilai Nasional tinggal bercerita karena sudah menguasai apa-apa saja yang sudah dilakukan di satuan kerja," imbuhnya.

Mien meminta jangan hanya dokumen Lembar Kerja Evaluasinya saja yang bagus, tetapi saat desk evaluasi turun ke lapangan tidak sesuai seperti dokumen. "Banyak yang tidak seindah warna aslinya. Hanya di paparan saja yang bagus, tetapi kenyataan di lapangan tidak seperti pada dokumen. Kemudian, mengubah budaya kerja. Pimpinan harus menjadi role model. Pimpinan kalau bilang A, harus melakukan A. Tidak bisa bilang A, tapi sikapnya B. Jadi, jangan bingung kalau bawahan melakukan C karena pimpinan tidak bisa menjadi role model," tegasnya.

Selain itu, Mien juga berujar membangun ZI berarti membangun integritas, membangun budaya kerja organisasi, dan membangun sistem dalam Pembangunan ZI. “Mindset dan culture set dengan sistem dapat mengubah persepsi masyarakat terhadap apa yang sudah dilakukan. Pembangunan ZI tidak hanya berhenti di situ saja seraya menunggu desk evaluasi, namun never ending process. Ketika itu sudah dijadikan habit atau kebiasaan, kita tidak akan merasa terbebani," tutupnya.

Kepala Lapas Tabanan, Budiman Kusumah, menjelaskan kedatangan Mien Usehin merupakan sebuah kehormatan bagi seluruh jajajaran Lapas Tabanan. “Semoga penguatan serta arahan Pembangunan ZI menuju WBK/WBBM ini dapat memantik semangat dan komitmen kami dalam upaya mewujudkan Lapas Tabanan berpredikat WBK/WBBM,” harapnya. (IR)

 

 

Kontributor: Lapas Tabanan

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
1
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0