Petugas & WBP Dites Urine, Hasilnya Negatif Narkoba

Wonreli, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wonreli mengadakan tes urine bagi seluruh petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Sabtu (18/9). Kegiatan ini merupakan perintah langsung dari Pelaksana Tugas Kepala Divisi Pemasyarakatan Maluku tentang Laporan Hasil Kegiatan Satuan Operasional Kepatuhan Internal.
Bertempat di Aula Lapas Wonreli, kegiatan ini dipantau langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas), Nasarudin Tidore. "Tes urine penting bagi petugas maupun WBP sebagai bentuk pencegahan dari peredaran gelap narkoba di Lapas. Dari 16 petugas dan 18 WBP yang diambil urinenya, semuanya tidak terindikasi mengkonsumsi narkoba berdasarkandata konkret dari tim kesehatan Puskesmas Wonreli
“Alhamdulillah, semuanya dinyatakan negatif. Hal ini membuktikan Lapas Wonreli bersih dari peredaran dan penyalahgunaan narkotika. Ke depannya kami akan terus melakukan tes urine, baik secara rutin maupun insidentil terhadap petugas ataupun WBP,” janji Nasarudin.
Sementara itu, Mustafa La Abidin selaku Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban menambahkan tes urine ini dilakukan untuk mengurangi potensi gangguan keamanan dan ketertiban yang bisa terjadi bila ada kepemilikan maupun pemakaian narkoba di Lapas, baik oleh petugas maupun WBP. “Ini merupakan salah satu bentuk deteksi dini sebagai perwujudan Tiga Kunci Pemasyarakatan Maju, yaitu deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban, berantas narkoba, dan bersinergi dengan aparat penegak hukum,” pungkasnya.
Tes urine juga diikuti jajaran dan WBP Lapas Kelas III Saumlaki, Sabtu (18/9) guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya penyalahgunaan narkoba. Pelaksanaannya melibatkan Puskesmas Saumlaki di area steril Lapas Saumlaki.
“Kami lakukan tes urine kepada 33 dari 34 jumlah petugas karena satu orang sementara cuti dan kepada lima WBP kasus narkoba. Puji Tuhan semuanya negatif,” ucap Kalapas Saumlaki, David Lekatompessy.
Menurut David, pihaknya juga melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi kemungkinan adanya peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Lapas Saumlaki, seperti melakukan penggeledahan blok hunian WBP secara acak dan rutin oleh petugas. "Petugas pengamanan kami juga rutin melakukan penggeledahan, bahkan setiap pekan setelah apel penghuni mereka geledah blok secara acak,” tambahnya.
Kegiatan ini dipantau langsung oleh Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Perawatan, Kesehatan dan Rehabilitasi, Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara, dan Keamanan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Maluku, Lissa Kiessya. Menurut Lissa, kegiatan ini sebagai upaya dan wujud nyata Pemasyarakatan dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika.
"Ingat, tetap waspada jangan-jangan. Tes urine hanya mendeteksi penyalahgunaan, bukan mendeteksi peredaran atau pengedar gelap. Belajar dari pengalaman. Ada kasus seseorang yang mengedarkan, tetapi dia tidak menyalahgunakan. Dia bandar besar, tapi dites urine selalu negatif karena tidak pernah menggunakan narkoba,” pesan Lissa. (IR)
Kontributor: Lapas Wonreli, Lapas Saumlaki
What's Your Reaction?






