Staf Ahli Menteri Bidang Penguatan RB Pantau Fasilitas WBP di Lapas Cilegon

Cilegon, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Cilegon kedatangan Staf Ahli Menteri Bidang Penguatan Reformasi Birokrasi, Nugroho, Selasa (29/10). Ia datang beserta  Tim Kerja Pusat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) / Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) Wilayah I serta Kepala Divisi Pemasyarakatan Banten.

Dalam kunjungan kerjanya tersebut, Nugroho meninjau fasilitas pelayanan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) diantaranya fasilitas kesehatan, penyediaan makanan, ruang layanan kunjungan, serta fasilitas pelayanan pemberian hak-hak WBP seperti remisi, Pembebasan Bersyarat, Cuti Bersyarat, dan Cuti Menjelang Bebas.

“Segera dilakukan perbaikan-perbaikan dalam upaya mendukung penuh pelaksanaan satuan kerja (satker) Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju WBK/WBBM,” pesannya.

Selain itu, Nugroho memberikan pengarahan kepada jajaran Lapas Cilegon terkait penguatan dan pendampingan terhadap satker di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten yang telah diusulkan sebagai Lapas Maximum Sercurity.

“Seluruh jajaran harus mendukung segala upaya pimpinan dalam mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung yang dibutuhkan untuk menjadi Lapas Maximum Sercurity serta meneruskan kegiatan bimbingan kerja bagi WBP yang telah berjalan,” pintanya.

Di sisi lain, Nugroho menjelaskan Pembangunan ZI menuju WBK jika lulus akan menjadi WBBM selama tahun 2019 dan merupakan program nasional yang selanjutnya pada tahun 2020 akan menjadi program prioritas nasional yang telah ditetapkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional yang diawasi langsung oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

“Satker yang telah ditunjuk harus menunjukkan komitmen dalam menjadikan satkernya menjadi WBK/WBBM,”, tambah Nugroho.

Kepada jajarannya, Kepala Lapas Cilegon, Heri Agus Susila, meminta agar manfaatkan kesempatan pertemuan ini sebaik-baiknya untuk mengetahui dan membuka cakrawala serta memberikan saran dan mendukung program Revitalisasi Pemasyarakatan. “Banyak yang perlu kita benahi dan lakukan evaluasi demi optimalnya program yang implementasikan,” pungkas Heri.

Kontributor: Lapas Cilegon