Tanggap Darurat Gempa, Kadiv PAS Maluku Inspeksi UPT

Ambon, INFO_PAS - Gempa bumi yang melanda Kota Ambon lima kali beruntun dalam tenggang waktu singkat cukup meresahkan warga, Selasa (31/10) malam, tak terkecuali Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang ada di lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara (rutan). Hal ini menjadi perhatian serius Kepala Divisi (Kadiv) Pemasyarakatan Maluku, Pujo Harinto, saat tiba di Lapas Ambon. "Mereka juga bagian dari kita, bahkan untuk hal darurat seperti ini mereka juga harus kita prioritaskan," kata Pujo. Bersama dengan Kepala Sub Direktorat Bimbingan Pengawasan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Lenggono Bud,i dan Kadiv Imigrasi, Sony Sudarsono, Pujo mengimbau seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan agar tetap waspada. "Seluruh Kepala UPT agar segera memberikan laporan terkait kondisi bangunan masing-masing,” tuturnya. Pujo juga menyerukan agar masing-masing Kepala UPT segera mengambil langkah terkait. "Apabila terjadi kondisi darurat agar segera mengambil langkah-langkah penyelamatan. WBP dikumpulkan di tengah lapangan atau di tempat yang terbuka. Jauhi gedung dan koordinasi dengan aparat keamanan setempat," ujarnya. Kejadian tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Lapas Perempuan Ambon yang langsung menyelamatkan WBP-nya di lapangan tenis yang ada, termasuk juga WBP Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Ambon. Atas hal tersebut, jajaran UPT Kota Ambon, yakni Lapas Ambon,  Lapas Perempuan Ambon, dan LPKA Ambon berkoordinasi dengan menghubungi Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Maluku, sedangkan Rutan Ambon di-back-up oleh Batalyon Infanteri 733 Waiheru. Hingga berita ini diturunkan, tidak ada gangguan keamanan dan ketertiban serta kerusakan fatal yang diakibatkan oleh gempa yang berkekuatan 6,2 skala Richter itu.     Kontributor: Tersih V.N.