Taruna Crash Program Lakukan Studi Lapangan di LPN Jakarta

Jakarta, INFO_PAS – Taruna Program Studi Teknik Pemasyarakatan melakukan studi lapangan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Jakarta, Selasa (12/11). Studi lapangan berupa kuliah umum terkait pengamatan intelijen ini menghadirkan Lilik Sujandi sebagai narasumber.

Kuliah umum dilaksanakan di Aula Lantai III Gedung Utama Lapas Narkotika Jakarta yang diikuti oleh 57 Taruna dan Taruni Crash Program. Sebelum mengawali kuliah umumnya, Lilik melakukan tanya jawab terlebih dahulu dengan para Taruna dan Taruni terkait pengamatan intelijen pada Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan saat ini.

Ia menyampaikan semua kejadian yang kita saksikan tidak jauh beda dengan tayangan sebuah film. Untuk itu, kita dituntut untuk memahami agar mengerti tentang pesan apa saja yang dapat kita tangkap.

“Tontonlah film sampai tuntas sehingga kita tidak gagal paham dan cari pesan yang terkandung dalam film itu,” ucap Lilik.

Saat menyampaikan materi intelijen Pemasyarakatan, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM HAM Aceh ini menjelaskan intelijen Pemasyarakatan secara filosofis berbeda dengan intelijen pada umumnya. “Berbeda halnya dengan Badan Intelijen Negara karena filosofis intelijen Pemasyarakatan adalah deteksi dini atau jangan sampai ada kejadian,” papar Lilik.

Eks Direktur Keamanan dan Ketertiban Direktorat Jenderal Pemasyarakatan ini kembali menekankan siapa saja yang menjadi pemimpin keamanan dan mencoba untuk mengabaikan filosofis ini, pastiakan gagal. “Suatu saat kalian menjadi pemimpin, harus menjadi pemimpin yang dapat diterima orang lain,” pungkasnya.

Kontributor: Sadi & Ayep