Taruna POLITEKNIK Orientasi Lapangan di Jawa Timur

Sidoarjo, INFO_PAS – Taruna Muda Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (POLTEKIP) menjalani Orientasi Lapangan selama 14 hari di wilayah Jawa Timur. Orientasi ini dilakukan sebagai persiapan bagi mereka sebelum terjun langsung ke lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara (rutan) seluruh Indonesia. Saat menerima para taruna POLTEKIP, Senin (10/7) Kepala Divisi Pemasyarakatan Jawa Timur, Harun Sulianto, mengatakan OL merupakan media pengenalan lapangan kepada tarunamuda sehingga mereka memperoleh pengalaman nyata tentang pelaksanaan tugas dan fungsi di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan. “Program ini diharapkan menumbuhkembangkan kecintaan terhadap profesi,” tutur Harun. Selama proses observasi lapangan, lanjut Harun, mereka akan melakukan kunjungan ke beberapa UPT Pemasyarakatan seperti Lapas Porong, Lapas Sidoarjo, Lapas Perempuan Surabaya, Rutan Medaeng, Balai Pemasyarakatan Surabaya, dan Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Surabaya.

Taruna POLITEKNIK Orientasi Lapangan di Jawa Timur
Sidoarjo, INFO_PAS – Taruna Muda Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (POLTEKIP) menjalani Orientasi Lapangan selama 14 hari di wilayah Jawa Timur. Orientasi ini dilakukan sebagai persiapan bagi mereka sebelum terjun langsung ke lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara (rutan) seluruh Indonesia. Saat menerima para taruna POLTEKIP, Senin (10/7) Kepala Divisi Pemasyarakatan Jawa Timur, Harun Sulianto, mengatakan OL merupakan media pengenalan lapangan kepada tarunamuda sehingga mereka memperoleh pengalaman nyata tentang pelaksanaan tugas dan fungsi di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan. “Program ini diharapkan menumbuhkembangkan kecintaan terhadap profesi,” tutur Harun. Selama proses observasi lapangan, lanjut Harun, mereka akan melakukan kunjungan ke beberapa UPT Pemasyarakatan seperti Lapas Porong, Lapas Sidoarjo, Lapas Perempuan Surabaya, Rutan Medaeng, Balai Pemasyarakatan Surabaya, dan Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Surabaya. “Total yang mengikuti OL ini ada 140 orang, terdiri dari 123 orang taruna dan 17 orang taruni,” jelas Harun. Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM, Mardjoeki, yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan OL menjadi kegiatan strategis untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia. “Kegiatan ini diharapkan menjadi sarana agar para taruna makin semangat untuk belajar sehingga saat lulus telah memiliki kesiapan dalam bekerja sesuai dengan tantangan zaman,” harapnya. Diakuinya, jumlah hunian yang semakin meningkat dan dengan segala keterbatasan di Pemasyarakatan menjadi tantangan yang harus segera diselesaikan. “Taruna harus jadi kader Pemasyarakatan yang handal sehingga mampu menemukan solusi dalam setiap persoalan,” pesan Mardjoeki.     Kontributor: Kanwil Jawa Timur

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0