Terali Besi Tak Batasi WBP Rutan Prabumulih Berkreasi

Prabumulih, INFO_PAS - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Prabumulih terus meningkatkan program pembinaan  keterampilan bagi sebagai bekal bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Program pembinaan ini berupa pembuatan batako, pigura/patung dari bahan bekas (limbah koran) yang sudah tidak terpakai, pembuatan teralis pagar rumah ,dan yang menjadi produk unggulan berupa pembuatan seni kaligrafi untuk hiasan dinding “Kami selalu optimis untuk membantu WBP berkreasi dan menghasilkan sesuatu yang dapat berguna saat ia bebas dan kembali ke masyarakat. Semoga bisa bermanfaat dan juga bisa menghasilkan,” ujar Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan Rutan Prabumulih, Ermiadi. Program tersebut juga untuk memotivasi WBP agar dengan bekal keterampilan yang ada bisa merubah pola kehidupannya dan tidak mengulangi perbuatan melanggar hukum yang dapat merugikan dirinya maupun keluarganya. “Saat ini produk yang kami unggulkan pertama pembuatan batako buntu dan pembuatan seni kali

Terali Besi Tak Batasi WBP Rutan Prabumulih Berkreasi
Prabumulih, INFO_PAS - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Prabumulih terus meningkatkan program pembinaan  keterampilan bagi sebagai bekal bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Program pembinaan ini berupa pembuatan batako, pigura/patung dari bahan bekas (limbah koran) yang sudah tidak terpakai, pembuatan teralis pagar rumah ,dan yang menjadi produk unggulan berupa pembuatan seni kaligrafi untuk hiasan dinding “Kami selalu optimis untuk membantu WBP berkreasi dan menghasilkan sesuatu yang dapat berguna saat ia bebas dan kembali ke masyarakat. Semoga bisa bermanfaat dan juga bisa menghasilkan,” ujar Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan Rutan Prabumulih, Ermiadi. Program tersebut juga untuk memotivasi WBP agar dengan bekal keterampilan yang ada bisa merubah pola kehidupannya dan tidak mengulangi perbuatan melanggar hukum yang dapat merugikan dirinya maupun keluarganya. “Saat ini produk yang kami unggulkan pertama pembuatan batako buntu dan pembuatan seni kaligrafi. Kami terus berinovasi dalam pembuatan kaligrafi sesuai dengan pesanan petugas rutan dan pesanan dari luar,” tambah Ermiadi. Salah seorang WBP yang enggan disebutkan namanya berterimakasih kepada pihak rutan ataa pembinaan yang diberikan. “Saya bisa mengisi waktu luang dengan membuat kaligrafi setiap hari sehingga tidak terasa dalam menjalani pidana dan juga bisa menghasilkan tambahan uang dari hasil penjualan kaligrafi demi membantu keluarga saya di luar,” tuturnya.       Kontributor: Asnawi  

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0