Tingkatkan Produktivitas Hasil Pertanian, Rutan Bengkulu Siapkan Lahan Pertanian Baru

Bengkulu, INFO_PAS - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bengkulu terus berinovasi dalam pembinaan Warga Binaan. Pada Minggu (9/2), Kepala Rutan Bengkulu, Yulian Fernando, majak Warga Binaan untuk bergotong royong menyiapkan lahan pertanian baru di area belakang Rutan. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Rutan Bengkulu dalam mewujudkan Asta Cita Presiden RI serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto dalam meningkatkan keterampilan Warga Binaan, khususnya di bidang pertanian. Tampak sejumlah Warga Binaan bekerja sama membersihkan lahan, menggemburkan tanah, dan mempersiapkan area yang nantinya akan ditanami berbagai tanaman produktif. 

Yulian menegaskan program ketahanan pangan ini memiliki manfaat jangka panjang bagi Warga Binaan, baik dalam aspek keterampilan bertani maupun memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri di lingkungan Rutan. "Kami ingin Warga Binaan memiliki keterampilan bertani yang bisa mereka manfaatkan ketika bebas nanti. Selain itu, program ini juga berkontribusi dalam penyediaan bahan pangan sehat dan berkualitas bagi Rutan," terangnya. 

Sebelumnya, Rutan Bengkulu telah lama berkomitmen untuk mengembangkan program pembinaan yang berorientasi pada kemandirian Warga Binaan, seperti membuka lahan pertanian dan perikanan yang kini telah membuahkan hasil. Untuk sektor perikanan, saat ini Rutan Bengkulu juga tengah mengembangkan budidaya ikan nila. "Untuk lahan yang lama, Alhamdulillah sudah dua kali panen kangkung dan pakcoy. Namun lahan pertanian yang dimiliki saat ini masih kurang optimal karena luas area yang tidak seberapa. Untuk itu kami merasa perlu memanfaatkan area kosong di sekitar untuk dijadikan lahan pertanian. Selain itu, kami juga sudah siapkan media tanam hidroponik guna mengoptimalkan hasil pertanian," tambah Yulian.

Selain aspek pelatihan keterampilan, program pertanian di Rutan Bengkulu juga bertujuan membangun karakter Warga Binaan agar lebih disiplin, mandiri, dan produktif. Dengan keterampilan yang mereka peroleh, diharapkan setelah bebas nanti, mereka mengembangkan usaha pertanian sendiri atau bekerja di sektor pertanian sehingga dmenjalani kehidupan yang lebih baik dan menjauh dari tindakan kriminal.

Untuk itu, Rutan Bengkulu akan terus mendukung dan mengembangkan program pembinaan berbasis keterampilan ini agar menciptakan Warga Binaan yang lebih siap kembali ke masyarakat. Rencana ke depan, Rutan Bengkulu akan menggandeng instansi terkait untuk memberikan pelatihan yang lebih mendalam dan memastikan hasil pertanian yang dihasilkan dimanfaatkan secara optimal.

"Semua kegiatan pertanian maupun perikanan melibatkan Warga Binaan dalam setiap prosesnya. Kami ingin Warga Binaan memiliki harapan dan bekal keterampilan yang cukup saat mereka kembali ke masyarakat. Kami juga akan terus berinovasi agar program pembinaan di Rutan Bengkulu makin efektif dan bermanfaat," tegas Yulian.

Dengan adanya lahan baru ini, diharapkan produktivitas pertanian makin meningkat dan makin banyak Warga Binaan yang mendapatkan manfaat dari program pembinaan ini. Dengan berbagai program pembinaan yang terus dikembangkan, Rutan Bengkulu berharap mencetak Warga Binaan yang lebih produktif, berdaya saing, dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat setelah menyelesaikan masa pidana mereka. (IR)

Kontributor: Rutan Bengkulu