Jakarta, INFO_PAS - Kelompok musik Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) asal Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Bandar Lampung, Trabas Band, tampil memukau di panggung Twitkustik RDI,  Thamrin Terrace, Jakarta Selatan pada Jumat (13/7) petang. Tepuk tangan serta decak kagum pecah manakala host di atas panggung memberitahukan bahwa Trabas adalah singkatan dari Transisi Anak-anak Binaan Lapas Rajabasa Lampung.
Tampil satu panggung dengan artis-artis cantik yang tergabung dalam managemen Jul Bahar Production tak membuat Band warga Binaan canggung meski tak banyak yang tahu jika Trabas Band lahir dan besar dari balik tembok jeruji lapas. Total ada empat lagu yang sukses dibawakan oleh Trabas Band dalam acara tersebut, yakni Luka Tak Berdarah, Hidup Tapi Mati, Nirwana, dan Sahabat.
"Kami datang dari Lapas Rajabasa Lampung, ingin menunjukkan bahwa WBP juga memililiki sisi positif," kata seorang personel Trabas Band.
Lexy dari Jul Bahar Production Management mengaku terkejut saat mengetahui Trabas Band adalah band yang beranggotakan WBP. Ia mengaku salut dan tak menyangka lapas dapat melahirkan seniman ataupun musisi dengan karya yang terbilang sangat baik.
"Aransemen dan lirik lagu yang ditampilkan tidak biasa. Jelas ini karena lahir dari hati yang memang benar menjalankan pahit getir kehidupan. Tuhan punya rencana baik untuk umatnya yang ingin berubah menjadi lebih baik. Semoga Trabas Band dapat terus eksis meraih kepopuleran dan kesuksesan," harap Lexy.
Sementara Itu, Heri Effendi selaku petugas Lapas Rajabasa yang mendampingi Trabas Band di Jakarta mengatakan banyak pihak yang ingin mengundang Trabas Band setelah sebelumnya sempat tampil di layar TV lokal dan radio-radio swasta.
"Kami akan penuhi undangan dengan syarat dan ketentuan yang harus dipatuhi,mengingat Trabas Band bukanlah kelompok band biasa, tetapi mereka adalah WBP yang harus mengikuti perizinan dan prosedur yang berlaku di dalam lapas," terang Heri.