Prabumulih, INFO_PAS - Tak mau kecolongan ada petugasnyaa terlibat penyalahgunaan narkoba, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Prabumulih melakukan tes urin secara mendadak usai sosialisasi senjata dan bubuk merica, Kamis (30/11) lalu. Menggandeng Badan Narkotika Nasional Kota (BNNP) Prabumulih, hasil tes urin menunjukan 43 petugas Rutan Prabumulih negatif narkoba.
"Alhamdulillah, patut kita syukuri semua hasil tes urin negatif. Artinya, petugas rutan terbebas dari jeratan narkoba," jelas Kepala Rutan Prabumulih, Ronaldo Devinci Talesa.
Tes ini, lanjut Ronaldo, merupakan upaya pencegahan atau antisipasi pihaknya terhadap peredaran narkoba, khususnya indikasi yang melibatkan petugas rutan. Selain petugas, sebanyak 10 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) juga dites secara acak dimana hasilnya negatif narkoba.
“Sebelumnya, kami telah melakukan razia dan menemukan empat handphone tak bertuan yang dikhawatirkan digunakan WBP untuk mengendalikan transaksi narkoba dari dalam," jelasnya.
Kepala BNNK Prabumulih, Ibnu Mundzakir, melalui Kepala Seksi Pencaeganh dan Pemberdayaan Masyarakat, M. Satrio SKM, menjelaskan tes urin ini adalah bagian dari deteksi dini penyalahgunaan narkoba, khususnya di lingkungan petugas rutan.
"Kalau ada bisa dilakukan assemen dan pengobatan untuk menghilangkan ketergantungan terhadap penyalahgunaan narkoba," ucapnya.
Pihaknya juga mengapresiasi kerja sama dengan Rutan Prabumulih yang mendukung program pencegahan dan antipasi narkoba."Kerja sama ini dilakukan untuk pencegahan peredaran narkoba sehingga seluruh lingkungan instansi pemerintah bebas narkoba," pungkas Satrio.
Kontributor: Asnawi