Verifikator Balitbangkumham Lakukan Verifikasi Zona Integritas di Bapas Pati

Verifikator Balitbangkumham Lakukan Verifikasi Zona Integritas di Bapas Pati

Pati, INFO_PAS - Balai Pemasyarakatan Pati (Bapas) Kelas II Pati menerima kunjungan dari Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM (Balitbangkumham) dalam rangka verifikasi pengembangan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Besih Melayani (WBBM), Senin (3/2). Petugas verifikasi Balitbangkumham, Oky Wahju, diterima Kepala Bapas Pati, Giyanto, di ruang kerjanya.

Tujuan kunjungan tersebut dalam rangka verifikasi dan survey terhadap mitra kerja Bapas Pati, seperti klien, hakim, jaksa, penyidik kepolisian, dan dinas sosial atas kinerja Bapas Pati. Kehadirannya juga akan diikuti kunjungan ke 25 satuan kerja lainnya di wilayah Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah yang berpotensi diusulkan meraih predikat WBK/WBBM.

“Untuk meraih predikat tersebut perlu dilakukan verifikasi Balitbangkumham. Semoga dapat memberikan masukan dan saran terhadap kami dan motivasi agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada publik,” harap Giyanto.

Pada kesempatan itu, Giyanto menjelaskan keadaan Bapas Pati, potensi-potensi yang dimiliki, serta sumber daya manusia di dalamnya. “Untuk mewujudkan WBK/WBBM, banyak persiapan yang perlu dilakukan. Satunya adalah dengan pembentukan Tim Kelompok Kerja (Pokja). Inshaallah, hari ini kami sudah lakukan asesmen melalui Computer Assisted Test yang berbasis on line terhadap seluruh petuags Bapas Pati. Juga akan dilanjutkan dengan sesi wawancara dan Focus Group Discussion. Jika Tim Pokja ini sudah terbentuk, rencananya Jumat (7/2) esok kami akan melakukan studi tiru ke Rumah Tahanan Negara Wonogiri,” tambahnya.

Sementara itu, petugas verifikasi dari Balitbangkumham, Oky Wahju, menjelaskan yang sangat ditekankan dalam verifikasi ini adalah pelayanan publik yang prima. Pelayanan publik tersebut juga ditunjukkan dalam hal-hal yang sederhana, seperti keramahan petugas, penyediaan air minum di kantor untuk publik, dll.

“Yang perlu diketahui dari WBK/WBBM adalah bagaimana satuan kerja bisa memberikan pelayanan prima meskipun dari hal-hal kecil yang kadang mungkin diabaikan oleh petugas. Orientasinya adalah pelayanan publik dan jangan lupa perlunya inovasi yang juga merupakan salah satu syarat untuk meraih predikat WBK/WBBM,” jelas Oki.

Ia menambahkan untuk meraih predikat WBK/WBBM bukan semata-mata dokumentasi dan laporan. “Penilaian untuk meraih ini lebih menekankan kepada hasil dan harus menjadi komitmen bersama seluruh pihak yang ada di dalamnya untuk dapat memenuhi syarat sebagai WBK/WBBM,” terang Oky.

Di akhir pertemuan, pihak Bapas Pati menjelaskan inovasi yang sudah ada dan rencana inovasi yang akan dijalankan ke depannya “Alhamdulillah, Balitbangkumham mendukung adanya inovasi yang akan kami lakukan. Semoga dengan inovasi tersebut mampu memfasilitasi publik dengan baik, bersifat transparan, dan mudah diakses oleh publik,” pungkas Giyanto.

 

 

Kontributor: Bapas Pati

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0