Warga Binaan Lapas Narkotika Muara Sabak Praktik Langsung Penanaman Jagung Hibrida

Muara Sabak, INFO_PAS - Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIB Muara Sabak yang tergabung dalam program pelatihan kemandirian pertanian kembali tunjukkan semangatnya dalam belajar. Kali ini, mereka melakukan praktik langsung pembuatan gulutan (bedengan) dan teknik penanaman jagung hibrida di lahan Sarana Asimilasi Edukasi Lapas Narkotika Muara Sabak, Selasa (5/8).

Pada kegiatan tersebut, para peserta dilatih menanam benih jagung dengan metode jarak tanam 70 x 40 cm di mana setiap lubang tanam diisi dua benih jagung. Teknik ini merupakan standar dalam budidaya jagung hibrida untuk meningkatkan hasil produksi secara optimal.

Kepala Subseksi Kegiatan Kerja, M. Budi Utomo, menyampaikan praktik ini merupakan upaya mencetak Warga Binaan yang memiliki keterampilan nyata di bidang pertanian. "Kami ingin mereka benar-benar memahami proses budidaya jagung dari awal. Pelatihan ini diharapkan menjadi bekal saat mereka kembali ke masyarakat nanti," harapnya.

Salah satu peserta pelatihan inisial R menyampaikan rasa senangnya bisa mengikuti praktik langsung. "Dulu saya tidak tahu cara bertani, sekarang saya bisa buat gulutan dan tahu cara menanam jagung yang benar. Ini ilmu yang sangat berguna buat masa depan saya," ungkapnya

Pelatihan ini merupakan hasil kerja sama antara Lapas Narkotika Muara Sabak, Balai Latihan Kerja, serta Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tanjung Jabung Timur. "Dengan praktik di lapangan, peserta bisa melihat langsung bagaimana proses penanaman yang benar. Ini sangat penting agar saat kembali ke masyarakat, mereka sudah siap dengan keterampilan yang bisa dimanfaatkan," ucap salah seorang penyuluh dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Endi Sulantoro.

Dengan pelatihan kemandirian seperti ini, Lapas Narkotika Muara Sabak terus berkomitmen menciptakan pembinaan yang produktif dan berdampak positif bagi Warga Binaan. (IR)

Kontributor: LPN Muara Sabak