Warga Binaan Lapas Tual Ukir Harapan lewat Pembuatan Ikat Pinggang Kayu Arang
Langgur, INFO_PAS – Di balik jeruji Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tual, harapan akan masa depan yang lebih baik tengah diukir melalui sebilah kayu arang. Warga Binaan di Lapas Tual menunjukkan kemandirian mereka dengan memproduksi kerajinan unik berupa ikat pinggang berbahan dasar kayu arang yang ternyata laris manis di pasaran.
Kepala Lapas Tual, Nurchalis Nur, menjelaskan inisiatif ini bertujuan memberikan bekal keterampilan yang relevan begitu Warga Binaan kembali ke masyarakat. “Melalui kerajinan ikat pinggang kayu arang ini, kami membuktikan potensi positif itu ada di setiap individu. Tinggal kami fasilitasi dan arahkan. Hasilnya sudah terlihat, pesanan terus berdatangan,” ujarnya, Jumat (12/12).
Proses pembuatan ikat pinggang ini terbilang unik dan membutuhkan ketelitian. Kayu arang tangan para Warga Binaan disulap menjadi aksesori fesyen yang eksotis dan ramah lingkungan.
Kepala Subseksi Kegiatan Kerja, L. Laitera, menambahkan antusiasme Warga Binaan sangat tinggi. Pihaknya mendampingi mulai dari pemilihan bahan, proses pemotongan, penghalusan, hingga pemasangan kepala ikat pinggang.
“Setiap langkah kami awasi dan bimbing. Ini bukan cuma soal produksi, tapi juga soal ketekunan dan kedisiplinan. Kami bantu pasarkan produknya sehingga motivasi mereka meningkat karena karya mereka dihargai secara ekonomi,” jelas Laitera.
Salah satu Warga Binaan, sebut saja Laser, sangat terbantu dengan kegiatan ini. Ia merasa lebih bermanfaat dan memiliki kegiatan positif selama menjalani masa hukuman.
“Dulu saya tidak tahu bisa bikin apa. Di sini, saya belajar banyak. Uang hasil penjualan ini juga bisa saya kirim untuk keluarga di rumah,” kata Laser.
Melalui program ini, Lapas Tual tidak hanya menjalankan fungsi pembinaan, tetapi turut serta menciptakan peluang ekonomi baru, membuktikan kesempatan kedua selalu ada bagi mereka yang mau berusaha dan berkarya. (IR)
Kontributor: Lapas Tual
What's Your Reaction?


