WBP dan Anak LPKA Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

WBP dan Anak LPKA Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

Dobo, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Dobo gelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Selasa (19/10). Bertempat di Musala Nurul Iman, kegiatan ini diikuti seluruh petugas dan Warga Binaan Pemasyarkatan (WBP) Lapas Perempuan Dobo yang beragama Islam.

Pelaksana Tugas Kepala Lapas (Kalapas) Dobo, Sony Tanikwele, mengapresiasi bagian pembinaan atas terlaksananya Maulid Nabi Muhammad SAW. “Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW berjalan dengan baik. Semoga kita dapat meneladani dan menumbuhkan ketaqwaan, khususnya petugas dan WBP Muslim, untuk perubahan hidup yang lebih baik ke depannya,” harap Sony.

Sementara itu, Roekhan selaku imam dalam ceramahnya menceritakan kelahiran Nabi Muhammad SAW dan mengingatkan WBP untuk tetap mencintai Nabi Muhammad SAW walau sementara ini berada di Lapas. “Saudara sekalian meskipun sekarang berada d Lapas dengan segala masalah apapun itu, harus tetap mencintai Nabi Muhammad sama seperti orang yang berada di luar,” pesannya.

Hal senada disampaikan staf pembinaan, Mahfud Latukau. “Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan momen untuk kita mengetahui sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW dan mengajak WBP untuk banyak bersalawat,” ujarnya.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Lapas Dobo berjalan lancar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) Lombok Tengah, peringataan Maulid Nabi Muhammah SAW diisi dengan berbagai lomba bagi Anak, seperti lomba azan, lomba tahfiz Al-Qur’an, praktik salat berjamaah, salat jenazah, dan cerdas cermat agama. Lomba-lomba tersebut digelar di Musala LPKA Lombok Tengah mulai Selasa (19/10).

"Dalam lomba ini, kami libatkan perwakilan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lombok Tengah menjadi juri,” kata Kepala Seksi Pembinaan Yuliadin Subadi.

Ia berharap Anak LPKA dapat mengimplementasikan hasil atau manfaat dari digelarnya lomba menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW dalam beraktivitas setiap harinya. “Kegiatan ini sebagai sarana pembinaan kepribadian bagi Anak serta upaya menumbuhkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW dan meneladani akhlaqul karimah Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Yuliadin.

Kegiatan lomba ini akan digelar hingga puncak perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang rencananya akan dirayakan pada Senin (25/10) mendatang.

Di tempat berbeda, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Masohi juga melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Selasa (19/10). Bahkan, Rutan Masohi mengundang Penyuluh Agama Islam dari Kemenag Maluku Tengah, Hamdan Hamid, selaku penceramah

Kepala Rutan (Karutan) Masohi, Bayu Muhamamd, menyampaikan peringatan ini bukan sekadar perayaan, namun dapat lebih dihayati maknanya dalam kehidupan sehari-hari. “Kita patut bersyukur masih diberikan kesehatan untuk bersilaturahmi menjaga persaudaraan dan merupakan peningkatan ilmu. Tidak pelu memperdebatkan hal merayakan atau tidak merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, namun meneladani sifat Nabi Muhammad SAW dan mempelajari kisah-kisahnya yang menginspirasi,” ajaknya.

Bayu juga berpesan kepada Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) agar menjadi contoh baik bagi sesama WBP karena DKM dibentuk untuk membantu program pembinaan rohani Islam dapat berjalan lebih lancar dan bervariasi. “Makmur itu tidak harus mewah dan serba ada, namun dengan terlaksananya kebersamaan dan kekeluargaan yang erat saja merupakan ciri dari kemakmuran,” tambah Bayu.

Selaku penceramah, Hamdan menyampaikan hal serupa agar WBP mengambil spirit keteladanan Nabi Muhammad SAW dan mengutip dari satu hadis bahwa seharusnya umat Islam mencintai Rasulnya. “Maknailah Maulid Nabi dengan mencintai Rasul dan meneladaninya," pesan Hamdan.

Di Lapas Perempuan Kelas III Ambon, seluruh petugas dan WBP Muslim mengikuti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Mesjid An-Nur Lapas Perempuan Ambon, Selasa (19/10). Momentum tersebut diisi dengan siraman rohani dari penceramah, yaitu Ustaz Saiful Bahri Sanaky bertema "Jadikan Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW untuk Meningkatkan Semangat Kepedulian kepada Sesama di Tengah Pandemi COVID-19”.

Ia mengajak petugas maupun WBP selalu perbanyak sedekah, membaca Al-Qu’ran, salat, dan salawat kepada Nabi Muhammad SAW. “Walaupun berada di tempat yang terbatas, tetapi semua itu bukan menjadi alasan untuk melupakan kebaikan dan ajaran-ajaran agama serta selalu menciptakan kreativitas dan inovasi terbaru yang dapat dikenal masyarakat,” pesan Ustaz Saiful.

Peringatan tersebut turut dihadiri Wa Otje selaku Kepala Subseksi (Kasubsi) Pembinaan serta Astrid F. Handayani selaku Kasubsi Keamanan dan Ketertiban. Wa Otje berharap seluruh petugas dan WBP dapat menjadikan Rasulullah sebagai idola yang harus diteladani akhlak dan dijalankan sunnahnya.

 

“Kiranya kita saling membantu untuk mampu meneladani sikap dan perbuatan Rasulullah. Kita sama-sama saling mengingatkan jika terjadi kesalahan serta perbuatan yang dapat merugikan orang lain dan tercela di mata Allah. Mari di bulan kelahiran Rasullah ini kita membaca banyak salawat Rasul. Manusia terbaik di dunia yang memberi suri teladan karena akhlak dan ajarannya yang membawa rahmat bagi umat manusia," ajaknya. 

Di Rutan Kotaagung, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Selasa (19/10) diisi dengan lomba tahfiz Al-Qur’an dan azan yang diikuti puluhan WBP. Perlombaan dibuka oleh Karutan Kotaagung, Akhmad Sobirin Soleh, didamping Kasubsi Pelayanan Tahanan, JM Prameswari, dan Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Boynaldo. Turut hadir Ustaz Umar Syarif Hidayatullah selaku Petugas Bina Rohani Islam dari Kemenag Kabupaten Tanggamus sebagai dewan juri bersama dua petugas Rutan Kotaagung, Andi Firmanto dan Ronaldo Nazario.

Menurut Prameswari selaku Ketua Panitia, lomba ini diikuti 24 WBP yang dipilih sebagai perwakilan terbaik dari masing-masing kamar hunian. “Mereka selama ini telah aktif mengikuti program pembinaan keagamaan melalui Majelis Taklim Attaubah Rutan Kotaagung setiap Senin sampai Jumat. Lomba ini juga sebagai tolak ukur keberhasilan pembinaan keagamaan dan apresiasi bagi WBP yang telah aktif mengikuti pembinaan,” terang Prameswari.

 

Karutan Kotaagung, Akhmad Sobirin Soleh, mengingatkan dalam perlombaan ini bukan menang atau kalah yang diutamakan, melainkan sikap mengamalkan ilmu yang telah didapat selama mengikuti majelis taklim serta mempererat tali silaturahmi antar WBP dan petugas. “Untuk lomba tahfiz, ada tiga aspek yang dinilai, yakni tajwid, kelancaran hafalan, dan kemampuan sambung ayat. Sementara itu, untuk lomba azan juga ada tiga aspek, yakni makhraj, irama, dan adab. Semoga melalui lomba ini seluruh WBP makin tertanam rasa cinta terhadap Al-Qur’an dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” harapnya.

 

Di akhir perlombaan, diperoleh dua pemenang lomba tahfiz, yakni Widiyanto bin Kamino dari kamar B1 dengan nilai 270 sebagai Juara I dan Wisnu bin Supri dari kamar B4 dengan nilai 265 sebagai Juara II. Untuk lomba azan, Juara I diraih Sumarjono bin H. Satimin dari kamar A3 dengan nilai 285 dan Juara II diraih Asep Hendra Saputra Jaya bin Baudin dari kamar B1 dengan nilai 275. (IR)

 

 

 

Kontributor: Lapas Dobo, LPKA Lombok, Rutan Masohi, LPP Ambon, Rutan Kotaagung

 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0