WBP Cabrutan Lhoknga Belajar Reparasi AC

Lhoknga, INFO_PAS – Narapidana Cabang Rumah Tahanan Negara (Cabrutan) Lhoknga mengikuti pelatihan reparasi AC, Sabtu (16/3) di aula cabrutan. Pelatihan ini merupakan tindak lanjut kerja sama Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Aceh dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Banda Aceh pada awal 2019. Dalam perjanjian kerja sama tersebut Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan se-Aceh bisa mengajukan proposal kepada BLK untuk memberikan pelatihan dan keterampilan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kepala Cabrutan Lhoknga Priyo Tri Laksono, mengatakan pelatihan ini diberikan untuk WBP agar mereka mempunyai keterampilan dan keahlian sehingga bisa digunakan sebagai bekal hidup setelah bebas nantinya. “Pelatihan ini bersertifikat. Jadi, nanti setelah selesai pelatihan mereka dapat sertifikat dari BLK dan bisa digunakan untuk mencari pekerjaan di luar,” terang Priyo. [caption id="attachment_75549" align="aligncenter" width="300"] WBP Cabrutan Lhoknga Belajar Reparasi AC

Lhoknga, INFO_PAS – Narapidana Cabang Rumah Tahanan Negara (Cabrutan) Lhoknga mengikuti pelatihan reparasi AC, Sabtu (16/3) di aula cabrutan. Pelatihan ini merupakan tindak lanjut kerja sama Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Aceh dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Banda Aceh pada awal 2019. Dalam perjanjian kerja sama tersebut Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan se-Aceh bisa mengajukan proposal kepada BLK untuk memberikan pelatihan dan keterampilan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kepala Cabrutan Lhoknga Priyo Tri Laksono, mengatakan pelatihan ini diberikan untuk WBP agar mereka mempunyai keterampilan dan keahlian sehingga bisa digunakan sebagai bekal hidup setelah bebas nantinya. “Pelatihan ini bersertifikat. Jadi, nanti setelah selesai pelatihan mereka dapat sertifikat dari BLK dan bisa digunakan untuk mencari pekerjaan di luar,” terang Priyo. [caption id="attachment_75549" align="aligncenter" width="300"] pelatihan AC di Cabrutan Lhoknga[/caption] Dalam kesempatan yang sama, Kepala BLK Banda Aceh yang diwakili oleh Yuni Siagian menyampaikan bahwasanya pemerintah mempunyai program kemandirian melalui BLK. “Ini program pemerintah yang sangat peduli terhadap warga negaranya. Maka, kalian harus berterima kasih kepada pemerintah dengan diberikan keterampilan dan keahlian seperti ini agar bisa dijadikan modal atau bekal untuk bekerja nantinya,” jelasnya. Ia berharap dengan diberikan pelatihan dan keterampilan ini WBP akan memiliki skill yang dibuktikan dengan kepemilikan sertifikasi dari BLK sehingga apabila mereka bebas bisa digunakan sebagai modal untuk mencari pekerjaan dan sertifikasi itu diakui oleh lapangan pekerjaan di luar. “Mudah-mudahan pelatihan ini bisa memberikan semangat dan manfaat tersendiri bagi WBP sehingga setelah bebas nanti bisa mandiri,” harap Yuni.     Kontributor: Cabrutan Lhoknga

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0