WBP Lapas Permisan Raih Anugerah “Askara Abinawa” dari Penasihat Utama PIPAS
Nusakambangan, INFO_PAS – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) perajin batik dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Permisan raih anugerah Askara Abinawa dari Penasihat Utama Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS), Anna Reynhard, dalam rangkaian Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18 PIPAS, Kamis (27/1). Pemberian anugerah yang juga disaksikan Pembina PIPAS Daerah Jawa Tengah, Restu Yuspahruddin, tersebut diberikan sebagai apresiasi atas kreativitas WBP Lapas Permisan dalam membuat desain batik seragam PIPAS bermotif ondel-ondel.
“Askara Abinawa merupakan penghargaan perdana yang ditetapkan sebagai penghargaan tahunan yang akan diberikan oleh PIPAS dalam setiap peringatan HUT PIPAS, yaitu setiap 24 Januari. Karya mereka adalah salah satu karya yang layak untuk diapresiasi,” terang Anna.
Dalam kesempatan itu, Anna mengatakan masih banyak batik lain yang telah dihasilkan dengan kualitas desain dan pewarnaan yang mengagumkan. Produksi batik tersebut merupakan bagian dari kegiatan pembinaan kemandirian bagi WBP. Ia mengungkapkan kebanggaannya saat mengenakan batik karya WBP Lapas Permisan.
“Kami kenakan karena kami bangga dengan hasil karya ini. Kami ingin menunjukkan dan mengenalkan kepada dunia luar, bahwa batik hasil karya WBP sangat layak dan patut untuk diapresiasi. Kita apresiasi, kalau bukan dari diri kita, keluarga Pemasyarakatan, yang memberikan apresiasi, orang lain tidak akan menghargai jika kita sendiri tidak menghargainya,” ujar Anna.
Askara Abinawa sendiri berasal dari Bahasa Sansekerta yang memiliki arti cahaya yang mengagumkan. Menurutnya, WBP yang mampu berkreativitas dan berinovasi, bahkan menghasilkan produk yang berkualitas, merupakan cahaya yang mengagumkan yang dapat dilihat semua orang dan dijadikan teladan WBP di Lapas lainnya. Anna berharap pemberian anugerah tersebut dapat memberikan motivasi bagi WBP di seluruh Indonesia untuk terus meningkatkan kreativitas dan berinovasi.
“Untuk seluruh WBP, jangan khawatir. Kalian masih punya banyak kesempatan untuk berbenah diri, karena tempat terbatas ini tidak akan mampu membatasi kreativitasmu. Tetap semangat dan gali potensi yang ada untuk membantu keberhasilan pembinaan dan meningkatkan citra Pemasyarakatan, serta mengurangi bahkan menghilangkan stigma negatif dari masyarakat,” pungkasnya. (DZ/prv)