WBP Lapas Serang Belajar Membuat Pupuk Kompos Organik

Serang, INFO_PAS - Sebanyak 10 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Serang mendapatkan pelatihan membuat pupuk organik, Rabu (20/4) di ruang pelatihan bimbingan kerja (bimker) Lapas Serang. Pelatihan ini bekerja sama dengan Balai Besar Latihan Kerja Industi (BBLKI) Serang. Kepala Lapas Serang, Eti Herawati, mengatakan salah satu kegiatan pembinaan kemandirian yang dilakukan oleh Lapas Serang  adalah memberikan kegiatan pelatihan-pelatihan yang berguna bagi WBP agar bisa menjadi bekal hidup di kemudian hari. “Jika selesai menjalani masa pidana, pelatihan ini dapat berguna bagi WBP, khususnya dalam pembuatan pupuk kompos organik,” terang Eti. Pada kesempatan yang sama, Sukar selaku Kepala Sub Seksi Bimker dan Pengelolaan Hasil Kerja menyebut pelatihan pembuatan pupuk organik bertujuan untuk memberikan tambahan keterampilan bagi WBP Lapas Serang dalam memanfaatkan limbah pertanian dan limbah sayuran yang ada di sekitar lapas ser

WBP Lapas Serang Belajar Membuat Pupuk Kompos Organik
Serang, INFO_PAS - Sebanyak 10 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Serang mendapatkan pelatihan membuat pupuk organik, Rabu (20/4) di ruang pelatihan bimbingan kerja (bimker) Lapas Serang. Pelatihan ini bekerja sama dengan Balai Besar Latihan Kerja Industi (BBLKI) Serang. Kepala Lapas Serang, Eti Herawati, mengatakan salah satu kegiatan pembinaan kemandirian yang dilakukan oleh Lapas Serang  adalah memberikan kegiatan pelatihan-pelatihan yang berguna bagi WBP agar bisa menjadi bekal hidup di kemudian hari. “Jika selesai menjalani masa pidana, pelatihan ini dapat berguna bagi WBP, khususnya dalam pembuatan pupuk kompos organik,” terang Eti. Pada kesempatan yang sama, Sukar selaku Kepala Sub Seksi Bimker dan Pengelolaan Hasil Kerja menyebut pelatihan pembuatan pupuk organik bertujuan untuk memberikan tambahan keterampilan bagi WBP Lapas Serang dalam memanfaatkan limbah pertanian dan limbah sayuran yang ada di sekitar lapas serta memanfaatkan kotoran ternak untuk diolah menjadi pupuk organik. “Ini dapat digunakan sendiri maupun secara ekonomis sehingga dapat menunjang kebutuhan akan pupuk, terutama di lingkungan lapas dan mendukung kegiatan pertanian organik,” ujarnya Sementara itu, Subardono yang merupakan instruktur BBLKI Serang terlihat bersemangat dalam menyampaikan materi. Sesekali, ia juga memutar film tentang cara membuat pupuk kompos dan cara menanan tanaman dengan sistem tabulapot. Selama pelatihan, para peserta juga mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan antusias, bersemangat, serta ingin segera mempraktekkan ilmu yang didapat dari instruktur. Yanto adalah salah satunya. ”Kegiatan ini sangat bermanfaat terutama bagi saya pribadi dan akan saya sampaikan kepada teman-teman yang belum mengikuti pelatihan. Saya akan praktekkan  di sini serta akan saya kembangkan di luar setelah bebas nanti,” pungkasnya.       Kontributor: DR & WA  

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0