WBP Lapas Tanjungpandan Sulap Ban Bekas Jadi Kursi Set Berkualitas

Belitung, INFO_PAS - Kreativitas tanpa batas Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tanjungpandan mampu mengubah barang bekas menjadi sesuatu yang berkualitas. Tumpukan ban bekas sukses disulap menjadi kursi set berkualiras berkat tempaan tangan-tangan kreatif WBP. Di bawah pembinaan subseksi kegiatan kerja Lapas Tanjungpandan, WBP membuktikan ruang terbatas bukan menjadi alasan untuk terus berkreativitas.

Ide pembuatan kursi set dari ban bekas ini muncul dari Kepala Lapas Tanjungpandan, Romowin Hutasoit, ketika melihat ban bekas yang tidak layak jual di bengkel sekitar Lapas. Kemudian, ia bertanya kepada pemilik bengkel, biasanya ban itu dipakai untuk membakar sampah. Mendengar kondisi tersebut, spontan ia mengumpulkan beberapa WBP untuk belajar membuat kursi set melalui YouTube. Ia bersama jajaran lantas mengumpulkan ban bekas motor dan mobil dari bengkel di sekitar Lapas, selanjutnya diolah di Lapas.

Berawal dari mulut ke mulut, kursi ban bekas hasil karya WBP dipesan masyarakat sekitar. “Saat ini kami fokus mengerjakan yang sudah dipesan. Kendalanya pada ketersediaan bahan dan sumber daya manusia yang mengerjakan. Awalnya hanya coba-coba dikerjakan tiga WBP. Karena pesanan masuk terus, kami akan latih WBP lainnya,” ucap Romiwin, Rabu (24/11).

Ia menjelaskan program kemandirian merupakan tolak ukur berhasil atau tidaknya proses pembinaan WBP, selain proses pembinaan lainnya. Inovasi dalam program-program pembinaan ini harus terus ditingkatkan walau dengan segala keterbatasan.

“Dengan berbagai hasil karya WBP yang bernilai, kami berharap menjadi bekal bagi mereka kembali ke masyarakat. Kami akan bekerja maksimal agar Lapas ini bisa melahirkan pelaku-pelaku usaha baru yang kreatif, Ini juga menjadi pesan bagi kita semua bahwa WBP mampu berkontribusi bagi bangsa dan negara melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak,” tegas Romiwin (IR)

Kontributor: Lapas Tanjungpandan