WBP LPN Jakarta Ikuti Pelatihan Tata Boga dan Kelas Perkayuan

Jakarta, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jakarta bekerja sama dengan Yayasan Qudwah Al-Barosiyah menggelar pelatihan kemandirian tata boga pembuatan nugget, kerupuk lele, dan kelas perkayuan bersertifikasi bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Kamis (21/1). Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, pembukaan pelatihan tersebut dilaksanakan di Balai Latihan Kerja Lapas Narkotika Jakarta.
Tim dari Yayasan Qudwah Al-Barosiyah disambut hangat Soeistanto Poedji selaku Kepala Seksi Kegiatan Kerja beserta jajaran. Soeistanto menyampaikan terdapat dua kelas dalam pelatihan kemandirian bersertifikasi ini.
“Ada kelas pembuatan kerupuk dan nugget berbahan dasar ikan lele serta kelas perkayuan membuat lemari. Di sini kami ingin memanfaatkan bahan baku yang ada dikarenakan di Lapas Narkotika Jakarta memiliki budidaya ikan lele,” terangnya.
Soeistanto berharap WBP setelah mengikuti kegiatan ini mempunyai keterampilan bersertifikasi usai menjalani masa hukuman di lapas. “Semoga WBP bisa mendapatkan keterampilan bersertifikasi sebagai modal mencari pekerjaan di kemudian hari,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Dewi selaku perwakilan Yayasan Qudwah Al-Barosiyah mengapresiasi terselenggaranya pelatihan ini. “Terima kasih kepada jajaran Lapas Narkotika Jakarta yang telah melakukan kegiatan kerja sama ini,” ujarnya.
Sementara itu, Oga G. Darmawan selaku Kepala Lapas Narkotika Jakarta menuturkan pelatihan tersebut sebagai bentuk upaya keberhasilan pembinaan Pemasyarakatan yang melibatkan tiga pilar penting yang saling berhubungan untuk menyukseskan bidang Pemasyarakatan, yaitu petugas, partisipasi masyarakat, dan WBP itu sendiri.
“Profesionalisme dan integritas petugas mempengaruhi jalannya program pembinaan di Pemasyarakatan. Ada pula partisipasi masyarakat dalam mewujudkan tujuan Pemasyarakatan, baik instansi pemerintah, swasta, ataupun perorangan. Di sini Yayasan Qudwah Al-Barosiyah sebagai perwakilan sektor masyarakat. Tidak lupa WBP, bagaimana menjalani dan mengikuti program pembinaan di tempat mereka menjalani hukuman,” urai Oga. (IR)
Kontributor: Firman Aditya
What's Your Reaction?






