WBP & Petugas Semangat Ikuti Beragam Lomba Peringatan HUT Ke-76 RI

Masohi, INFO_PAS - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Masohi melanjutkan rangkaian pekan olahraga menyongsong Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 RI, Jumat (13/8). Di bawah terik matahari, tim bola voli petugas beradu dengan tim Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk memperebutkan juara III.

Kepala Rutan Masohi (Karutan), Bayu Muhammad, hadir langsung untuk menonton pertandingan dengan saksama sekaligus memastikan pertandingan berjalan lancar dan tidak ada kecurangan. Petugas dan WBP yang tidak ikut bertanding turut meramaikan jalannya pertandingan dengan menyorakkan dukungan kepada kedua tim.

"Saya yakin WBP Rutan Masohi memiliki imunitas kuat sehingga tidak ada yang mendapatkan efek samping setelah menerima vaksin dosis I sehingga pekan olahraga masih dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan," ungkap Bayu.

Pelaksanaan pekan olahraga di Rutan Masohi berakhir pada Senin (16/8) setelah 14 hari pelaksanaan. Sebelumnya, pelaksanaan final lima cabang olahraga telah ditandingkan, yakni gawang mini, tenis meja, bola voli, domino, dan catur. Tim petugas Rutan Masohi berhasil mendapatkan juara I untuk cabang olahraga gawang mini dan tennis meja, sedang untuk ketiga cabang olahraga lainnya dijuarai tim WBP.

“Pekan olahraga kami adakan untuk memberikan hiburan kepada WBP sehingga mereka masih dapat merasakan antusiasme menyambut hari kemerdekaan. Kami juga berharap hubungan antara petugas dan WBP semakin erat,” harap Karutan.

Ketua panitia yang juga Kepala Subseksi (Kasubsi) Pelayanan Tahanan, Hakim Abdul Gani, menyampaikan pekan olahraga telah terlaksana dengan aman dan tertib. “Terima kasih telah menjaga keamanan dan ketertiban selama kegiatan terlaksana. Selamat bagi petugas maupun WBP yang memenangkan pertandingan. Kemenangan yang dicapai merupakan keberhasilan bersama bagi kita semua,” ujar Gani.

Kegiatan diakhiri dengan penyerahan hadiah oleh Ketua Panitia kepada para pemenang. Diharapkan hadiah yang diberikan dapat bermanfaat dan memberikan semangat untuk bertanding kembali pada pekan olahraga yang akan datang.

Dari Rutan Kelas IIB Bantaeng, pada Sabtu (14/8) dilangsungkan lomba ceramah Islami yang diikuti masing-masing perwakilan WBP. Bertempat di Measjid At-Taubah Rutan Bantaeng, lomba ini merupakan penutup dari berbagai perlombaan yang telah dilaksanakan.

Hadir sebagai juri adalah Makmur selaku staf pembina kepribadian dan salah seorang petugas yang memiliki kemampuan mumpuni dalam menyampaikan ceramah. Adapun kategori yang dinilai adalah kejelasan isi materi, artikulasi, penekanan kalimat, dan gesture audience sebagai penerima ceramah.

“Kami juga memberi poin plus bagi WBP yang tidak membaca teks materi (menghafal),” jelas Makmur.

Karutan Bantaeng, Ince Muh. Rizal, berharap lomba ceramah Islami ini mampu mengembangkan kemampuan WBP sebagai public speaker dalam hal menyampaikan dakwah Islam. Menurutnya, hal yang paling dibutuhkan seorang public speaker adalah kecakapan atau kemampuan agar dapat menggerakkan dan menangkap hati audience melalui kalimat yang dilontarkan. Ia juga berharap setelah menjalani masa pidana di dalam rutan, seluruh WBP Rutan Bantaeng bisa berkontribusi dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Besar harapan saya agar WBP Rutan Bantaeng mampu menguasai kemampuan tersebut agar bisa menyampaikan dakwah-dakwah Islam,” harap Ince.

Dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru, WBP dengan semangat mengikuti lomba menghafal Catur Dharma Narapidana, Minggu (15/8). Kegiatan dilaksanakan di Aula Lapas dengan peserta merupakan perwakilan dari masing-masing blok hunian.

“Saya sangat bangga dan mengapresiasi semangat para peserta untuk mengikuti lomba. Ini bukan ajang untuk mencari pemenang saja, tapi bentuk solidaritas dan kebersamaan yang akan terus kita bangun,” tutur Kepala Lapas (Kalapas) Piru, Taufik Rachman.

Lebih lanjut, ia mengatakan tujuan perlombaan itu selain untuk memeriahkan peringatan HUT RI, juga sarana hiburan bagi WBP agar tidak merasa jenuh. “Selain untuk menggelorakan semangat kemerdekaan dan menanamkan nilai-nilai nasionalisme WBP, dengan menghafal Catur Dharma Narapidana diharapkan dapat menstimulus dan menumbuhkan kesadaran WBP untuk tetap berpijak pada koridor yang seharusnya,” harap Taufik.

Tak hanya memberikan hiburan bagi WBP, mereka nantinya juga akan diberi pengurangan masa pidana dalam peringatan HUT RI. Kalapas pun berharap dengan adanya potongan masa pidana yang diberikan bagi WBP, kelak setelah mengakhiri masa pidana WBP dapat menjadi masyarakat yang lebih baik dan patuh terhadap peraturan perundang-undangan.

“Insyaallah, ada Remisi untuk WBP yang memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan, tapi jumlahnya akan dijawab pada 17 Agustus nanti. Jadilah warga negara yang taat dengan hukum, etika, dan moral saat kembali ke masyarakat nanti,” tutup Kalapas.

Dari Lapas Kelas III Banda Naira, pekan olahraga memperingati HUT Ke-76 RI dibuka pada Senin (16/8). Tak hanya WBP, lomba ini juga diikuti petugas dan anak, serta anggota Dharma Wanita Persatuan Lapas Banda Naira.

“Sudah menjadi kewajiban untuk memeriahkan peringatan HUT RI sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat kemerdekaan walaupun saat ini masih dalam keadaan pandemi COVID-19, tetapi kegiatan ini merupakan salah satu sarana rekreasi dalam pengisi waktu selama menjalani pidana agar terhindar dari kejenuhan dengan tetap mengedepankan semangat sportivitas dan menjaga situasi keamanan agar tetap kondusif,” terang Kalapas Banda Naira, Hamdani.

"Jangan lupa selalu mencuci tangan, menjaga jarak, dan menjaga kebersihan sesuai protokol kesehatan,” tambahnya.

Kasubsi Pembinaan, Rustam Kasoor, menyampaikan cabnag yang dipertandingkan di Lapas Banda Naira meliputi lomba tenis meja dan catur. “Dengan adanya perlombaan ini kami harap menjadi ajang untuk lebih memupuk silaturahmi dan kerukunan antar sesama WBP dan antar WBP dengan petugas,” harap Rustam. (IR)

Kontributor: Rutan Masohi, Rutan Bantaeng, Lapas Piru, Lapas Banda Naira