Bapas Ambon Gandeng TNI/Polri Rancang Bimbingan Klien

Bapas Ambon Gandeng TNI/Polri Rancang Bimbingan Klien

Ambon, INFO_PAS – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Ambon melakukan kerja sama dengan TNI/Polri dalam menciptakan program pembimbingan kemandirian dan kepribadian Klien Pemasyarakatan. Untuk kerja sama tersebut, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Bapas (Kabapas) Ambon, Fifi Firda, didampingi jajarannya melakukan kunjungan pada dua lokasi berbeda, yakni pada Instansi Komando Distrik  (Dodik) Bela Negara, Kodam 16 Pattimura dan Kepolisian Sektor (Polsek) Leihitu-Negeri Hitu.

Dalam kunjungannya, Fifi Firda diterima langsung oleh Komandan Dodik BN, Kurniawan Fitriana, dan penyidik Polsek Leihitu, Makatita. Sebelum dilakukan kerja sama, Fifi Firda sebagai Plt. Kabapas Ambon menjelaskan peran Bapas dalam melakukan pembimbingan, pengawasan, pendampingan Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH).

“Bapas Ambon sebagai instansi pemerintah yang berperan penting dalam melakukan bimbingan pengawasan (bimwas), maupun pendampingan ABH, tidak dapat dilakukan sendiri tanpa adanya peran serta dari Aparat Penegak Hukum (APH) lainnya,” tutur Fifi.

Dikatakannya juga, sampai sejauh ini, jumlah Klien Asimilasi maupun Integrasi sosial yang sudah tersebar di seluruh wilayah Maluku, khususnya untuk wilayah sekitar Kota Ambon, sudah mencapai 500 orang lebih. Otomatis, untuk melakukan bimwas, peran serta TNI/Polri juga sangat dibutuhkan. Jumlah Klien tersebut berasal dari berbagai macam latar belakang masalah yang pernah dilakukan dengan berbagai karakteristik masing-masing Klien.

“Kalau narapidana dengan kasus yang lain itu cukup mudah kita bina, namun untuk Klien narkoba dan pencurian ini bukan serasa sulit dilakukan pembimbingan, namun mereka meskipun kita sudah lakukan pembimbingan, tetap mereka melakukan kesalahan yang sama. Bagi saya ini adalah penyakit yang sulit disembuhkan,” ujar Fifi.

Menurutnya, fisik dan mental mereka sudah terganggu, oleh karena itu perlu dibimbing dan dibina. Dalam kegiatan pembimbingan fisik mental, Fifi berharap mereka dapat diberikan materi-materi yang bisa memberikan perubahan dalam kehidupan mereka masing-masing.

Di sisi lain juga bimbingan fisik mental juga akan dilakukan dalam bentuk program bimbingan bela negara oleh TNI/Polri. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk memberikan kesadaran bagi Klien, sehingga mereka dapat menyadari bahwa mereka lahir dan besar di wilayah NKRI.

“Sebagai bekas WBP, mereka seharusnya tidak berkompromi dengan masa lalu, sehingga kami akan terus berusaha untuk memberikan pendekatan, pemahaman dari sisi militer. Materi yang nantinya akan diberikan juga harus benar-benar tepat sasaran, karena Klien yang mendapatkan bimbingan berasal dari latar belakang masalah yang berbeda,” janji Kurniawan, Komandan Dodik Bela Negara.

Hal senada disampaikan penyidik Polsek Leihitu, Makatita, yang mengaku siap mendukung rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Bapas Ambon ke depan. Dalam penjelasannya juga, Bapas Ambon sebagai mitra kerja APH khusus Polsek Leihitu saling mempengaruhi satu dengan yang lain, di mana dalam proses bimbingan maupun pengawasan, Polsek hadir untuk membantu Bapas melakukan hal tersebut, begitu sebaliknya.

Dalam kaitannya dengan masalah pendampingan ABH, Polsek sangat membutuhkan peran serta Bapas dalam melakukan pendampingan baik untuk diversi, maupun pengambilan data litmas untuk kepentingan penyidikan atau sidang pengadilan. Kedua mitra kerja ini saling membutuhkan sesuai dengan apa yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. (prv)

 

Kontributor: Ody S.

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0