WBP Perkaya Diri dengan Ragam Kegiatan Keagamaan
Jakarta, INFO_PAS – Pekan pertama bulan suci Ramadan di kalangan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) diwarnai dengan ragam kegiatan keagamaan. WBP tampak antusias mengikuti program pembinaan yang diselenggarakan oleh petugas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan).
Selain sebagai wujud pembinaan, kegiatan-kegiatan keagamaan dilaksanakan bagi WBP muslim di bulan suci untuk berlomba-lomba dalam mengerjakan amalan dan ibadah, serta semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Lapas Kelas III Wahai memaksimalkan pembinaan kerohanian WBP salah satunya dengan menggelar tadarus Al-Qur’an di musala Lapas Wahai. Kepala Subseksi (Kasubsi) Admisi dan Orientasi Lapas Wahai, La Joi, memimpin langsung jalannya kegiatan tadarus, Rabu (5/4). Ia menerangkan, targetnya adalah one day one juz dan dilakukan bergiliran oleh WBP.
“Untuk tadarus Al-Qur’an kita laksanakan setelah salat tarawih, dengan target one day one juz. Mudah-mudahan dalam satu bulan WBP bisa khatam Al-Qur’an,” tuturnya.
Kepala Lapas (Kalapas) Wahai, Mansur Namkatu dan segenap jajarannya berharap WBP dapat memanfaatkan momentum selama bulan Ramadan ini untuk memperkuat keimanan. “Kegiatan ini sekaligus untuk menunjukkan progres pembinaan yang dilakukan Lapas Wahai. WBP dibimbing dan diajarkan membaca Al-Qur’an dari yang tidak mengerti sama sekali hingga mampu membaca Al-Qur’an dengan baik,” jelas Mansur.
Kegiatan serupa juga dilaksanakan di Rutan Masohi. Para WBP menggelar tadarus seusai dengan jadwal dan diawasi oleh petugas usai melaksanakan salat tarawih. Ibadah malam ini dengan aman dan tertib diikuti WBP yang sudah menerima vaksin lengkap.
“Salat tarawih di Rutan Masohi dipimpin oleh WBP yang mendapat Surat Keputusan dan ditugaskan sebagai tahanan pendamping agama Islam. WBP dan petugas sudah mendapatkan vaksin dosis ketiga, sehingga kegiatan tarawih sudah sesuai anjuran pemerintah," terang Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Masohi, Hakim Abdul Gani, Selasa (5/4).
Kepala Rutan (Karutan) Masohi, Bayu Muhammad, berharap kebijakan yang telah diputuskan jajarannya berdampak baik bagi petugas dan WBP dalam menunaikan ibadah.
Sementara, WBP Rutan Kelas IIA Ambon menerima penguatan agama dengan mendatangkan langsung Ustaz Wahab dari Kementerian Agama Kota Ambon. Kegiatan berlangsung dengan dikemas dalam bentuk tausiah di Masjid At-Taubah Rutan Ambon, Rabu (6/4).
Diceritakan oleh Ustaz Wahab, Allah SWT menempatkan satu bulan yang spesial di antara 12 bulan yang ada, di mana segala pengampunan dan rahmat diturunkan di bulan tersebut, yakni bulan Ramadan. “Allah akan menerima taubat Saudara sekalian, jika apa yang Anda kerjakan di bulan Ramadan ini betul-betul niatnya hanya kepada Allah semata,” ujarnya.
Jose Quelo selaku Karutan Ambon menambahkan, selama puasa Ramadan para WBP muslim di Rutan Ambon ditempatkan pada satu blok sendiri untuk memudahkan petugas dalam melakukan kontrol. “Untuk bulan puasa ini kita juga hadirkan imam dan ustaz dari luar untuk menjadi imam dan mengisi khotbah. Semoga kegiatan tausiah dan khotbah singkat dari para ustaz dapat mengubah sikap dan perilaku WBP menjadi lebih baik,” harapnya.
Berbeda halnya yang dilakukan oleh WBP di Lapas Jember. Mereka tampak melakukan praktik salat jenazah dengan dibimbing oleh petugas pembinaan pada kegiatan Pondok Ramadan, Selasa (5/4).
“Kegiatan ini sangat positif. Mudah-mudahan bisa membawa manfaat untuk kita semua,” ucap Kalapas Jember, Hasan Basri saat membuka Pondok Ramadan.
Uniknya, ustaz yang memimpin kegiatan adalah satu di antara 70 WBP yang mengikuti praktik salat jenazah ini. “Pematerinya dari WBP yang memiliki ilmu yang mumpuni. Sudah ada lima pemateri yang akan mengajarkan lima materi berbeda selama dua minggu ke depan,” jelas petugas pembinaan Lapas Jember, Prawono.
Pihaknya mengutarakan, jajaran Lapas Jember ingin nantinya setelah WBP sudah kembali ke masyarakat, mereka bisa memberikan gambaran kepada masyarakat tentang kegiatan pembinaan positif yang dilaksanakan di dalam Lapas, salah satunya melalui kegiatan keagamaan ini. (prv)
Kontributor: Lapas Wahai, Rutan Masohi, Rutan Ambon, Lapas Jember