Perayaan Natal di Lapas Berlangsung Khidmat

Perayaan Natal di Lapas Berlangsung Khidmat

Banyuasin, INFO_PAS – Delapan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Kristen mengikuti ibadah dan perayaan Natal secara virtual dari Gereja Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuasin, Sabtu (18/12). Ibadah Natal ini mengusung tema "Metamorfosa: Janganlah Serupa dengan Dunia Ini, Tetapi Berubahlah oleh Pembaruan Budimu sehingga Kamu Dapat Membedakan Manakah Kehendak Allah: Apa yang Baik, yang Berkenan Kepada Allah dan yang Sempurna (Roma 12:2)". Adapun pemberita firman Tuhan diisi oleh Pendeta Laopra Purba.

Kepala Lapas (Kalapas) Banyuasin, Ronaldo Devinci Talesa, mengatakan perayaan Natal ini merupakan salah program pembinaan Lapas terhadap WBP yang beragama Kristen. Kegiatan ini selalu dilakukan setiap tahun di Gereja Lapas Banyuasin.

“Melalui peringatan Natal ini kami berharap WBP makin mendekatkan diri pada Tuhannya sehingga mereka dapat menyesali perbuatan yang dilakukan dan kembali ke jalan yang benar," ujarnya.

Tampak salah satu WBP, Nelson Saragih, mendengarkan khutbah dari Pendeta Laopra Purba dengan sangat khidmat. Selain itu, juga ada nyanyian pujian yang dibawakan para WBP dan ditutup dengan doa.

“Perayaan Natal ini juga menjadi salah satu refleksi diri bagi kami untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. Semoga kita semua umat Nasrani di sini mampu berubah menjadi lebih baik,” harap Nelson.

Di tempat berbeda, Lapas Kelas III Dobo juga melaksanakan ibadah Natal 2021 bersama petugas dan WBP, Sabtu (18/12) di Gereja Imanuel Lapas Dobo dengan tema “Merayakan Natal dengan Rendah Hati dan Setia”. Ibadah Natal berjalan sederhana dan khidmat yang diisi spontanitas WBP berupa drama singkat serta persembahan pujian dari petugas dan WBP dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Pelaksana Tugas Kalapas Dobo, Sony Tanikwele, dalam kesan dan pesan Natalnya menyampaikan walaupun dirayakan dengan sederhana dan tanpa dihadiri keluarga, kiranya tidak mengubah sukacita menyambut Natal. “Ibadah Natal dilakukan dengan sederhana dengan menerapkan protokol kesehatan dan tanpa keluarga dikarenakan pandemi COVID-19 yang melanda negeri ini. Saya harap itu semua tidak mengubah sukacita yang kita rasakan dalam menyambut Natal di tahun ini. Tetap jaga kekompakan,” pinta Sony.

Pada kesempatan itu, ibadah Natal dilayani Ketua Majelis Jemaat Gereja Protestan Maluku Dobo, Pendeta J. Lokollo, yang dalam refleksi Natalnya mengingatkan bahwa Tuhan telah hadir ke dunia untuk menyelamatkan umat-Nya. “Kehadiran kita semua di Lapas ini mungkin karena kealpaan yang kita lakukan, tetapi kita harus ingat bahwa Yesus telah datang ke dunia untuk menyelamatkan kita semua,” pesannya. (IR)

Perayaan Natal juga diikuti petugas dan WBP Lapas Kelas IIA Palangka Raya, Sabtu (20/12) serta ditayangkan secara virtual melalui kanal YouTube dan Facebook Humas Lapas Palangka Raya. Berlokasi di Gereja Oikumene Santo Paulus Lapas Palangka Raya, ibadah dan perayaan Natal tahun 2021 tersebut mengambil tema “Cinta Kasih Kristus yang Menggerakkan Persaudaraan” dan subtema “Mari Kita Rajut Persaudaraan dengan Sesama WBP dan Petugas Dalam Persekutuan Cinta Kasih Kristus” serta layani oleh Pendeta Yosef DSB.

“Natal tahun ini menjadi Natal yang sama seperti tahun sebelumnya karena pademi masih ada yang tidak bisa mengundang keluarga dari luar untuk hadir di tempat ini. Meskipun begitu, dengan acara Natal ini semoga mennjadi semangat untuk menjalani hidup dengan baik, terutama hidup dalam persaudaraan sesuai dengan tema yang ada,” harap Kalapas Palangka Raya, Chandran Lestyono.

“Jjika ada pengurusan yang masih meminta iuran, harap dilaporkan kepadanya atau petugas yang lain agar segera ditindak lajuti karena Lapas Palangka Raya berkomitmen menuju Zona Intergritas,” tambahnya.

Selanjutnya, Ketua Pelaksana Natal, Okatrio Handoyo Seno, menyampaikan sumber dana untuk ibadah dan perayaan Natal ini berasal dari kas gereja dan sumbangan donatur luar. “Selamat Natal dan menyongsong tahun baru,” ucapnya.

Acara tersebut turut dimeriahkan dengan penampilan grup vokal, pengudian doorprize, dan pemberian tali kasih kepada pendeta pelayanan.

 

 

Kontributor: Lapas Banyuasin, Lapas Dobo, Lapas Palangka Raya

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0