WBP & Petugas LPN Jakarta Jalani Skrining TBC
Jakarta, INFO_PAS – Direktorat Jenderal Pemasyarakatan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) serta Fullerton Health Foundation melalui anak perusahaannya, Tirta Medical Center, mengadakan skrining Tuberkulosis (TBC) untuk petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Skrining TBC diadakan di area gazebo Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Jakarta pada 26 Februari s/d 2 Maret 2020.
Oga Gioffanni Darmawan selaku Kepala Lapas Narkotika Jakarta menyambut baik kegiatan ini. “Terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya Skrining TBC. Semoga semua peserta dapat mengikuti acara dengan tertib sehingga kegiatan dapat berjalan lancar dan aman,” harapnya.
Adesmia selaku tim dari Tirta Medical Center berterima kasih banyak kepada seluruh jajaran Lapas Narkotika Jakarta yang telah menyambut mereka dengan sangat baik. “Kami ditunjuk Kementerian Kesehatan untuk melakukan skrining di Lapas Narkotika Jakarta. Target kami adalah seluruh petugas dan juga para WBP di Lapas Narkotika Jakarta,” tuturnya.
Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik Lapas Narkotika Jakarta, Margono, menyampaikan seharusnya acara ini dilaksanakan mulai Selasa (25/2), tetapi karena faktor cuaca dan terjadinya banjir di Jakarta dan sekitarnya diundur satu hari. “Terima kasih banyak kepada rekan-rekan dari Tim Tirta Medical Center yang melakukan skrining TBC. Untuk para WBP, diharapkan mengikutinya dengan sepenuh hati dan menuruti semua petunjuk yang diberitahukan tim medis,” pesannya.
Tujuan skrining TB adalah meningkatkan cakupan serta penemuan TBC secara aktif, masif, dan terstruktur sehingga mendapatkan kesempatan untuk melakukan pengobatan secara dini serta memastikan untuk memutus rantai penularan pada yang lainnya. Peserta skrining melakukan registrasi terlebih dahulu, setelah itu wawancara terhadap peserta oleh tim dari Tirta Medical Center. Jika terdapat suspek TCB, maka peserta skrining tersebut akan diambil sempel dahaknya oleh tim Tirta Medical Center.
Kontributor: Thoyib Andi