WBP Rutan Bantaeng Diajak Untuk Bersedekah

Bantaeng, INFO_PAS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bantaeng bekerja sama dengan Warung Sedekah mengingatkan seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Bantaeng tentang indahnya sedekah. Bertempat di aula besukan Rutan Bantaeng, Jumat (28/12) digelar kegiatan sedekah Rp. 1000,- sehari yang melibatkan beberapa relawan dari komunitas tersebut dimana WBP menjadi sasaran kegiatan ini. Warung sedekah merupakan komunitas nasional yang berada di setiap kabupaten yang salah satunya berada di Kabupaten Bantaeng. Dikoordinatori oleh Ummunisa, lokasi warung sedekah biasanya berada di depan kantor Rutan Bantaeng setiap Jumat pukul 09.00 WITA. Warung sedekah ini dibuka untuk umum. Masyarakat pun dapat makan hingga kenyang dan membayar seikhlasnya. “Tidak harus menunggu kaya untuk melakukan sedekah karena sedekah tidak hanya dinilai dari nominalnya yang besar, namun keikhlasan hati juga ikut andil. Jika hanya memiliki sedikit, maka tidak perlu memaksakan diri untuk bersedekah dalam jumlah yang banyak. Bersedekahlah sesuai dengan kemampuan. Kebaikan dari bersedekah tidak hanya dapat dinikmati di alam dunia saja, bahkan sampai ke alam akhirat. Jadi, jangan takut miskin hanya karena bersedekah,” pesan Ummu Zaki, salah seorang relawan dari komunitas Warung Sedekah. [caption id="attachment_70748" align="aligncenter" width="300"] WBP mendapat arahan[/caption] Kepala Rutan Bantaeng, Muhammad Ishak, yang turut melihat peroses pembagian nasi kepada WBP mengungkapkan rasa antusiasnya terhadap kegiatan yang sangat bermanfaat ini. Menurutnya, bersedekah itu tidak akan mengurangi rejeki. Dengan melakukan sedekah, seribu kebaikan akan datang. “Bersedekahlah dengan disertai hati yang tulus menghapus dosa. Bukan berarti selama menjalani masa pidana di sini kalian tidak dapat bersedekah. Ini kesempatan untuk beramal karena sedekah tulus dapat menghapus dosa seseorang layaknya air yang dapat memadamkan api. Sedekah juga tidak akan membuatmu menjadi miskin, justru akan mendatangkan semakin banyak rezeki,” ucap Ishak. Ia juga mengharapkan kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan keagamaan dari WBP ini bukan hanya dari satu komunitas, tapi juga bisa datang dari komunitas-komunitas lainnya di Kabupaten Bantaeng. “Menjalani masa pidana tidak menjadi sebuah alasan bagi WBP untuk tidak beramal. Ini juga merupakan wujud kepedulian masyarakat luar untuk terlibat dalam membentuk dan mendukung perilaku WBP yang lebih baik,” pungkas Ishak.     Kontributor: Rutan Bantaeng