WBP Rutan Batang Tonton YouTube, Ini yang Ditonton
Batang, INFO_PAS – Dua Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Batang menonton tayangan YouTube tentang kerajinan pembuatan aneka pot dari sabut kelapa, Rabu (13/1). Keduanya sengaja diberi kesempatan menonton YouTube untuk menambah pengetahuan, khususnya keterampilan dan wirausaha.
Menurut Kepala Rutan Batang, Rindra Wardhana, WBP perlu mendapat pengayaan informasi, khususnya terkait pengetahuan wirausaha. Pengayaan pengetahuan tersebut, selain bisa didapat dari buku-buku perpustakaan, juga bisa didapat dari dunia maya dengan pengawasan petugas.
“Buku-buku yang ada di perpustakaan Rutan Batang terbatas jumlah dan jenisnya sehingga perlu media lain dalam memperkaya pengetahuan WBP,” ucap Rindra.
Rindra mencontohkan lewat internet WBP bisa mendapatkan ide lebih banyak dalam keterampilan, seperti aneka model pot dengan bahan sabut kelapa. "Dengan melihat YouTube, banyak ide yang akan didapat sehingga produksi pot juga bisa semakin bervariasi modelnya," tambah Rindra.
WBP perempuan juga tak mau kalah dengan memproduksi peci rajut. Mereka diberi kesempatan yang sama untuk menonton video aneka kerajinan rajut via internet. Selain produksi pot bunga sabut kelapa dan peci rajut, saat ini Rutan Batang juga memproduksi keset, pupuk organik, keranjang, dan budidaya bermacam tanaman dan sayuran.
Dikatakan Rindra, Rutan Batang tengah gencar melaksanakan kegiatan bimbingan kemandirian WBP. Apalagi setelah disetujuinya Rutan Batang naik kelas menjadi lembaga pemasyarakatan, tentunya kegiatan bimbingan kemandirian akan semakin dibutuhkan. Rindra tidak ragu mencoba hal baru seperti yang pernah dilakukan, yaitu produksi puding berbahan lidah buaya.
Selain itu, Rutan Batang juga sedang mengembangkan budidaya cacing tanah yang telah panen beberapa waktu lalu dengan hasil yang cukup memuaskan. Rindra menjelaskan ide-ide usaha tersebut banyak terinspirasi dari dunia maya. “Semoga dengan semakin bervariasinya keterampilan WBP, semakin banyak peluang usaha yang akan mereka temukan selepas bebas nanti,” harapnya. (IR)
Kontributor: Amien