Wujudkan WBK, Rutan Ambon Laksanakan Wawancara Evaluasi Mandiri

Ambon, INFO_PAS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon laksanakan wawancara sebagai bagian dari proses evaluasi mandiri menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), Selasa (26/8). Wawancara dilakukan oleh tim auditor Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan yang terdiri dari Zaifa, Arman, Rizky, dan Vania dengan fokus pada penilaian kesiapan, komitmen, dan penerapan program kerja Rutan Ambon dalam membangun Zona Integritas.
Kepala Rutan Ambon, Ferdika Canra, menyampaikan apresiasi atas evaluasi yang diberikan auditor. “Pertanyaan yang diajukan menjadi bahan refleksi bagi kami. Kami siap berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan, memperkuat pengawasan, memastikan penggeledahan sesuai SOP, dan terus mengembangkan kompetensi petugas agar berdaya saing,” janjinya.
Sebelumnya dalam sesi wawancara, auditor menanyakan berbagai hal terkait inovasi yang dikembangkan Rutan Ambon, memastikan perubahan tata cara penggeledahan telah sesuai SOP, serta menyoroti manajemen perubahan dan mekanisme pengembangan kompetensi petugas. Pertanyaan ini bertujuan mengukur sejauhmana Rutan Ambon melakukan pembaruan secara menyeluruh, baik dari aspek pelayanan publik, pengawasan, hingga penguatan kapasitas sumber daya manusia.
Salah satu tim auditor, Zaifa, memberikan apresiasi atas komitmen yang ditunjukkan jajaran Rutan Ambon. “Kami melihat ada progres positif, terutama dalam hal inovasi pelayanan dan penguatan pengawasan. Namun, komitmen ini harus terus dijaga agar implementasinya bisa konsisten dan berkesinambungan,” pesannya.
Kegiatan tersebut turut dipantau langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro. Ia menegaskan pencapaian WBK harus diwujudkan melalui praktik nyata yang konsisten, bukan sekadar pemenuhan dokumen.
“Saya tekankan, WBK tidak boleh hanya berhenti di atas kertas. Setiap petugas harus membuktikan komitmennya melalui kerja nyata, transparansi, dan pelayanan yang betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” pinta Ricky.
Ia mengingatkan setiap langkah yang dilakukan jajaran Rutan Ambon harus selaras dengan prinsip integritas. “WBK bukan sekadar pencapaian predikat, tapi budaya kerja yang harus tertanam dalam setiap petugas. Kalau itu terwujud, maka pelayanan publik yang bersih dan transparan pasti mengikuti,” tegas Ricky.
Dengan adanya evaluasi melalui wawancara ini, Rutan Ambon makin optimistis dapat memenuhi tahapan penilaian secara optimal dan meraih predikat WBK sebagai bukti komitmen terhadap tata kelola pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan berorientasi pelayanan prima. (IR)
Kontributor: Rutan Ambon
What's Your Reaction?






