100 WBP Lapas Semarang Ikuti Pesantren Ramadan
Semarang, INFO_PAS – Seratus Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang mengikuti pesantren Ramadan di Masjid At Taubah Lapas Semarang. Pesantren Ramadan tersebut dibuka oleh Kepala Lapas Semarang, Dadi Mulyadi, melalui Kepala Bidang Pembinaan Akhmad Herriansyah, Selasa (7/5).
Kegiatan ini digelar untuk meningkatkan kualitas pembinaan bagi WBP Lapas Semarang, khususnya yang beragama Islam, menjadi media penguatan karakter bangsa yang notabene memiliki beragam budaya dan agama sehingga sikap toleransi dan penerimaan terhadap perbedaan dapat diterima, serta memperkuat iman dan mental WBP yang nantinya sebagai bekal untuk berkecimpung kembali ke tengah masyarakat.
“Selama dua minggu kedepan, para WBP terpilih ini akan diberikan beberapa materi diantaranya tauhid dan keimanan, fiqih, dakwah, diskusi, motivasi, dzikir, taklim, mengaji Alquran, adab sehari-hari, mengenal jati diri manusia, akhlaqul karimah, pengendalian diri,
Semarang, INFO_PAS – Seratus Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang mengikuti pesantren Ramadan di Masjid At Taubah Lapas Semarang. Pesantren Ramadan tersebut dibuka oleh Kepala Lapas Semarang, Dadi Mulyadi, melalui Kepala Bidang Pembinaan Akhmad Herriansyah, Selasa (7/5).
Kegiatan ini digelar untuk meningkatkan kualitas pembinaan bagi WBP Lapas Semarang, khususnya yang beragama Islam, menjadi media penguatan karakter bangsa yang notabene memiliki beragam budaya dan agama sehingga sikap toleransi dan penerimaan terhadap perbedaan dapat diterima, serta memperkuat iman dan mental WBP yang nantinya sebagai bekal untuk berkecimpung kembali ke tengah masyarakat.
“Selama dua minggu kedepan, para WBP terpilih ini akan diberikan beberapa materi diantaranya tauhid dan keimanan, fiqih, dakwah, diskusi, motivasi, dzikir, taklim, mengaji Alquran, adab sehari-hari, mengenal jati diri manusia, akhlaqul karimah, pengendalian diri, serta kewirausahaan dan kemandirian,†ungkap Herri, panggilan akrabnya.
[caption id="attachment_78915" align="aligncenter" width="300"]

pesantren Ramadan[/caption]
Ia berharap melalui pesantren ini WBP dapat menghindari sifat angkuh, sombong, iri, dan dengki agar mereka dapat diterima kembali dengan mudah oleh masyarakat.
Salah seorang WBP peserta pesantren, Maskur, mengaku senang bisa ikut pesantren Ramadan. “Saya senang bisa lebih khusyu dalam menjalankan ibadah di lapas. Apalagi di bulan yang penuh berkah ini. Saya harap banyak ilmu yang bisa didapat di sini,†harap Maskur.
Dalam kegiatan tersebut juga diberikan seperangkat baju muslim, sarung, serta kopiah kepada peserta pesantren Ramadan dan penyematan tanda peserta sebagai simbol kegiatan pesantren Ramadan telah dimulai.
Kontributor: Fajar Sodiq