18 WBP Lapas Watampone Dapat Pesan Penting Sebelum Jalani PB & CB

Watampone, INFO_PAS - Sebanyak 18 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Watampone resmi mendapatkan program integrasi Pembebasan Bersyarat (PB) dan Cuti Bersyarat (CB), Senin (2/9). Sebelumnya, Kepala Kesatuan Pengamamanan Lapas Watampone, M. Arfandy, berkesempatan memberi arahan kepada ke-18 WBP tersebut di pelataran layanan informasi Lapas Watampone. “Selamat kepada kalian yang berkesempatan mengikuti program integrasi. Yang terpenting jangan lupa untuk selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT,” tutur Arfandy mengawali arahannya kepada 18 WBP yang hari ini dijadwalkan menghirup udara kebebasan. Ia mengingatkan ada beberapa hal yang harus dijaga dan menjadi perhatian selama para WBP menjalani program integrasi. “Jaga sikap dan perilaku kalian karena apabila hal yang mendasar ini terlupakan bisa berimbas pada pembatalan dan pencabutan pembebasan kalian,” pesan Arfandy. “Setelah di luar nanti jangan sampai kewajiban Anda sebagai umat Islam terlupakan, terutama dalam hal pelaksanaan salat lima waktu,” tambahnya. [caption id="attachment_83946" align="aligncenter" width="723"] WBP penerima program integrasi[/caption] Hal senada disampaikan Kepala Sub Seksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan Lapas Watampone, Surianto. “Selamat bagi yang sudah mendapat CB dan PB. Ini adalah buah dari kesabaran dan keikhlasan kalian, serta imbas/dampak positif dari perilaku baik Anda selama menjalani masa pembinaan di Lapas Watampone. Kalian telah memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan, baik syarat administratif maupun substantif, serta telah siap untuk kembali bersosialisasi dengan masyarakat,” tuturnya. Sebelumnya, sebanyak 50 WBP Lapas Watampone telah menjalani Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan dan hasilnya sebanyak 18 WBP menerima Surat Keputusan (SK) PB dan CB. Pelaksanaannya dilakukan hari ini sehingga mereka bisa berkumpul dengan keluarganya kembali. Selebihnya, 32 WBP lainnya baru akan menjalani program integrasi pada September 2019 hingga April 2020 . Surianto menambahkan ini merupakan pencapaian yang diraih karena pihak lapas bisa menyelesaikan seluruh kelengkapan yang dibutuhkan dalam tahap pengusulan WBP. “Jadi, bukan lagi WBP yang menunggu SK, namun kami yang menanti waktu pelaksanaan sesuai dengan isi SK yang sudah siap sebelumnya,” pungkasnya.       Kontributor: Lapas Watampone