Sungguminasa, INFO_PAS - Di penghujung tahun 2015, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Sungguminasa mengusung target tinggi guna mencetak generasi penghafal Al Quran atau tahfidz dari kalangan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Target tersebut langsung ditindaklanjuti dengan menggandeng Pondok Pesantren Penghafal Al Quran (PPPA) Daarul Quran Cabang Makassar sebagai mitra yang berperan memberi pendampingan bagi WBP.
Seperti yang terlihat pada Senin (28/12) saat utusan dari PPPA Daarul Quran Makassar, Ustad Syamsul Bahri, hadir di Masjid Lapas Narkotika Sungguminasa guna memberi bimbingan perdana bagi generasi calon penghafal Al Quran dari kalangan WBP.
Menurut Askari Utomo selaku Kepala Seksi Pembinaan Narapidana/Anak Didik, pihak lapas telah menyiapkan 23 WBP yang akan menjalani bimbingan khusus tahfidz Al Quran. "23 WBP tersebut mayoritas remaja masjid dan WBP lainnya yang berminat untuk menjadi penghafal Al Quran," terang Askari.
Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa PPPA Daarul Quran akan memfasilitasi dan menyiapkan jadwal bimbingan intensif bagi calon penghafal Al Quran tersebut. "Direncanakan tiga kali seminggu ustad dari PPPA Daarul Quran secara reguler mengisi bimbingan kepada calon tahfidz," jelasnya.
Dilain pihak, Ustad Syamsul Bahri menyatakan sangat senang melihat animo WBP yang sangat besar untuk menjadi penghafal Al Quran WBP. Ia juga melihat WBP yang disiapkan Lapas Narkotika Sungguminasa sudah memiliki dasar untuk dididik menjadi tahfidz.
"Sebagian WBP sudah memenuhi syarat untuk lanjut tahap hafalan dan beberapa diantaranya masih harus memperbaiki bacaannya," tutur Ustad Syamsul.
Salah seorang WBP, Muli Akhir, mengaku akan fokus mengikuti bimbingan tahfidz dan bertekad menperbanyak hafalan Al Quran-nya. "Mudah-mudahan bisa hafal 10 juz sebelum bebas nantinya," singkatnya. (IR)
Kontributor: Kusriyadi