250 Taruna Poltekip Diwisuda, Menkumham: Jadi Role Model & Bangun Legacy
Depok, INFO_PAS – Sebanyak 250 taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) angkatan 52 diwisuda hari ini di Auditorium Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), Kamis (23/12). Dari jumlah tersebut 85 di antaranya adalah wisudawan dari program studi (prodi) Manajemen Pemasyarakatan, 81 wisudawan prodi Teknik Pemasyarakatan, dan 84 wisudawan prodi Bimbingan Kemasyarakatan. Wisuda tersebut disaksikan langsung oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H. Laoly.
Adapun wisudawan terbaik pada wisuda ini antara lain Rafi Rizaldi dari Prodi Manajemen Pemasyarakatan, Mutiah Setiawati dari Prodi Teknik Pemasyarakatan, dan Fajar Putra Prastina dari Prodi Bimbingan Kemasyarakatan.
“Saudara-saudara yang diwisuda hari ini adalah calon-calon pemimpin organisasi. Seorang pemimpin harus mampu menjadi role model atau contoh untuk organisasinya. Saudara harus mampu membawa kementerian ini menjadi lebih baik lagi dan memberikan legacy di dalamnya,” ujar Yasonna.
Menurutnya, masa pandemi ini telah menuntut kita untuk mengubah pola bekerja dan belajar, yang semula tatap muka menjadi dalam jaringan (daring) misalnya. Terlebih lagi beberapa tahun ke belakang, kita memang sudah memasuki era transformasi digital. Transformasi digital menuntut setiap unsur terkait, untuk tidak hanya mampu menerapkan pelayanan berbasis digital, tetapi untuk saling bekerja sama dan membentuk suatu pola baru dalam pelayanan publik kepada masyarakat.
“Paradigma yang baru ini diharapkan akan mengubah orientasi cara kerja menjadi network government and collaborative governance. Organisasi yang dinamis dan mampu bertahan tentu memerlukan tenaga-tenaga yang aandal, kompeten, dan terampil,” imbuh Menkumham.
Yasonna juga menegaskan bahwa seorang alumni Poltekip harus memiliki modal dasar untuk terjun ke dunia kerja di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, yaitu SIAP: Strategi, Integritas, Akuntabel, dan Profesional. Selain itu, sebagai Aparatur Sipil Negara juga harus mampu menguasai teknologi informasi dan bahasa asing, memiliki kemampuan literasi yang baik, memiliki jiwa hospitality dan entrepreneurship, serta daya networking yang semuanya bertujuan untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Reynhard Silitonga yang turut hadir dalam acara wisuda, mengatakan bahwa setelah lulus para wisudawan Poltekip angkatan 52 akan dikirim ke Pulau Nusakambangan untuk mengikuti pelatihan terakhir.
“Setelah mereka ada berada di POLTEKIP, kawah candradimuka Pemasyarakatan, mereka akan latihan terakhir di Nusakambangan seperti angkatan sebelumnya. Mulai di Lembaga Pemasyarakata super maximum security, maximum security, medium security, minimum security, dan Balai Pamasyarakatan. Bagaimana mengelola dan bagaimana manajemen di sana. Mereka menjadi petugas Pemasyarakatan yang SIAP untuk mengabdi kepada Pemasyarakatan,” urai Reynhard.
Tak lupa, pihaknya kembali mengingatkan 3+1 yaitu 3 Kunci Pemasyarakatan Maju dan Back to Basics. Seluruh petugas Pemasyarakatan harus back to basics, bagaimana melaksanakan penjagaan, perawatan, serta latihan kerja yang benar, dan sebagainya. Reynhard ingin, semua dilakukan sesuai aturan dan Standar Operasional Prosedur. (DZ/prv)