30 Santri Al-Quran di Lapas Gorontalo Diwisuda
Gorontalo, INFO_PAS – Sebanyak 30 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Gorontalo diwisuda sebagai santri pembelajaran Iqro membaca Al-Quran, Kamis (7/1). Tak tanggung-tanggung, ke-30 WBP diwisuda langsung oleh Walikota Gorontalo, Marten Taha.
Wisuda tersebut juga disaksikan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Gorontalo, Bambang Palasara, Sabhara K. Ngou selaku Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Gorontalo, serta jajaran Lapas Gorontalo.
“Kegiatan ini kami laksanakan sebagai salah satu tonggak pembinaan kepada WBP selama yang bersangkutan menghuni lapas,†terang Kepala Lapas Gorontalo, Fernando Kloer.
Salah seorang wisudawan yang didapuk membawakan pesan dan kesan santri, Samsir Cono, mengatakan bahwa selama di lapas hatinya tergerak mengikuti program membaca Al-Quran. “Saya telah 20 tahun melanglang buana dan tidak perduli dengan ajaran Al-Quran. Inilah mu
Gorontalo, INFO_PAS – Sebanyak 30 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Gorontalo diwisuda sebagai santri pembelajaran Iqro membaca Al-Quran, Kamis (7/1). Tak tanggung-tanggung, ke-30 WBP diwisuda langsung oleh Walikota Gorontalo, Marten Taha.
Wisuda tersebut juga disaksikan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Gorontalo, Bambang Palasara, Sabhara K. Ngou selaku Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Gorontalo, serta jajaran Lapas Gorontalo.
“Kegiatan ini kami laksanakan sebagai salah satu tonggak pembinaan kepada WBP selama yang bersangkutan menghuni lapas,†terang Kepala Lapas Gorontalo, Fernando Kloer.
Salah seorang wisudawan yang didapuk membawakan pesan dan kesan santri, Samsir Cono, mengatakan bahwa selama di lapas hatinya tergerak mengikuti program membaca Al-Quran. “Saya telah 20 tahun melanglang buana dan tidak perduli dengan ajaran Al-Quran. Inilah mungkin hikmah saya masuk ke dalam lapas agar menjadi tahu ilmu agama,†akunya.
Kakanwil Kemenkumham Gorontalo menyatakan bahwa jajarannya mulai dari tingkat pusat sampai tingkat teknis operasional mendukung kegiatan yang positif ini. “Kita harus bangga dengan para wisudawan. Hal ini menbuktikan bahwa Kanwil Kemenkumham dan jajarannya tidak mengekang kebebasan dan kreativitas WBP, terutama dalam segi keagamaan,†pungkas Bambang. (IR)
Â
Kontributor: Lapas Gorontalo