35 WBP Yogya Terlibat dalam Acara Melukis Bersama

Yogyakarta, INFO_PAS – Sebanyak 35 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dari rumah tahanan negara (rutan) dan lembaga pemasyarakatan (lapas) se-Yogyakarta ikut ambil bagian dalam acara “Melukis Bersama” yang dihelat Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (9/11) lalu. Acara ini berlokasi di Lapas Kelas IIA Yogyakarta serta mengambil tema “Guyub Agawe Santosa.” Selain 30 WBP Yogyakarta, acara ini juga diikuti 50 perupa serta 10 pelajar wilayah Yogyakarta. “Melukis Bersama bertujuan terwujudnya WBP yang kreatif, inovatif, dan mandiri yang didukung oleh peran serta masyarakat, yaitu para perupa Yogyakarta,”  ujar Kepala Kanwil Kemenkumham DIY, Purnomo. Acara semakin istimewa karena dibuka langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkumham, Bambang Rantam, yang menyatakan aprisiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini. “Yogyakarta gudangnya seniman, maka kegiatan "Melukis Bersama" ini

35 WBP Yogya Terlibat dalam Acara Melukis Bersama
Yogyakarta, INFO_PAS – Sebanyak 35 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dari rumah tahanan negara (rutan) dan lembaga pemasyarakatan (lapas) se-Yogyakarta ikut ambil bagian dalam acara “Melukis Bersama” yang dihelat Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (9/11) lalu. Acara ini berlokasi di Lapas Kelas IIA Yogyakarta serta mengambil tema “Guyub Agawe Santosa.” Selain 30 WBP Yogyakarta, acara ini juga diikuti 50 perupa serta 10 pelajar wilayah Yogyakarta. “Melukis Bersama bertujuan terwujudnya WBP yang kreatif, inovatif, dan mandiri yang didukung oleh peran serta masyarakat, yaitu para perupa Yogyakarta,”  ujar Kepala Kanwil Kemenkumham DIY, Purnomo. Acara semakin istimewa karena dibuka langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkumham, Bambang Rantam, yang menyatakan aprisiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini. “Yogyakarta gudangnya seniman, maka kegiatan "Melukis Bersama" ini sangat memungkinkan dan Kanwil Kemenkumham DIY cukup jeli melihat potensi ini,” pujinya. Tak hanya itu, Sekjen beserta Direktur Jenderal Pemasyarakatan, I Wayan Kusmiantha Dusak, Endang Sudirman yang menjabat Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, dan Kepala Kanwil Kemenkumham DIY melakukan goresan pertama secara bersamaan di kanvas yang berbeda sebagai tanda dimulainya “Melukis Bersama.” Selama kuas-kuas mereka menari di atas kanvas, ditampilkan pula beberapa kesenian lain. Para WBP Lapas Yogyakarta menampilkan band dan peragaan busana. Begitu juga dengan Rutan Yogyakarta, dan Rutan Bantul. Sedangkan Rutan Wonosari menampilkan seni Karawitan dan Lapas Khusus Narkotika Yogyakarta menampilkan Tari Jaranan. Sebagai pamungkas, Lapas Sleman menampilkan kelompok Hadrohnya. “Melukis Bersama” ini cukup berarti dan memberikan kesan tersendiri, karena dilakukan secara bersama di dalam lapas. Bahkan seorang pelukis senior dan tersohor, Kartika Afandi, dengan antusias menghadiri acara ini dan dengan sikapnya yang bersahabat tangannya tetap asyik digoyangkan membentuk lukisan. Kehadirannya membuat acara semakin semarak dan memberikan motivasi, baik bagi perupa lain maupun kepada pelajar dan WBP. Kesuksesan penyelenggaraan ini tidak lepas dari peranan Emma Kismi Anna dari Emma Art Management sebagai pihak yang mengkonsep kegiatan dan sebagai penghubung para perupa sehingga dapat ikut berpartisipasi dalam kegiatan “Melukis Bersama.” Emma sendiri menyatakan bahwa “Tema Guyub Agawe Santosa” dimaksudkan sebagai kebersamaan seniman dengan WBP agar rukun dan menghasilkan karya yang bagus dan harmonis. (IR)     Kontributor: Ambar Kusuma

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0