Ada Salon Kecantikan di Dalam Lapas Palembang

Dilengkapi fasilitas refleksi, spa, creambath, dan manicure-pedicure. VIVA.co.id - Ada salon kecantikan kecantikan di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palembang, Sumatera Selatan. Tapi salon itu bukan fasilitas istimewa dan ilegal bagi beberapa narapidana, melainkan unit usaha yang dikelola para wanita warga binaan lapas itu. Salon kecantikan itu adalah rumah usaha ketiga setelah lapas khusus perempuan itu mengoperasikan kafe dan toko roti. Salon itu memiliki fasilitas lengkap dengan standar yang sangat baik, sekaligus menjadi salon terlengkap pertama yang dikelola lapas. Di salon bernama B’rias itu, berbagai perawatan kecantikan dan tubuh tersedia dengan fasilitas yang memadai dan cukup mewah. Ruang standar salon di lantai bawah dilengkapi berbagai peralatan, seperti perlengkapan creambath, manicure-pedicure, dan lain-lain. Di lantai dua dibuat untuk tempat refleksi, spa dan tempat berendam dengan bak besar yang dilengkapi

Ada Salon Kecantikan di Dalam Lapas Palembang
Dilengkapi fasilitas refleksi, spa, creambath, dan manicure-pedicure. VIVA.co.id - Ada salon kecantikan kecantikan di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palembang, Sumatera Selatan. Tapi salon itu bukan fasilitas istimewa dan ilegal bagi beberapa narapidana, melainkan unit usaha yang dikelola para wanita warga binaan lapas itu. Salon kecantikan itu adalah rumah usaha ketiga setelah lapas khusus perempuan itu mengoperasikan kafe dan toko roti. Salon itu memiliki fasilitas lengkap dengan standar yang sangat baik, sekaligus menjadi salon terlengkap pertama yang dikelola lapas. Di salon bernama B’rias itu, berbagai perawatan kecantikan dan tubuh tersedia dengan fasilitas yang memadai dan cukup mewah. Ruang standar salon di lantai bawah dilengkapi berbagai peralatan, seperti perlengkapan creambath, manicure-pedicure, dan lain-lain. Di lantai dua dibuat untuk tempat refleksi, spa dan tempat berendam dengan bak besar yang dilengkapi dengan air bergelombang untuk bilas usai spa. Menurut Kepala Lapas, Rachmawati, semua urusan administrasi dan pengelolaan murni dikerjakan petugas atau tenaga dari lapas. Warga binaan yang diberdayakan menjadi tenaga kecantikan merupakan tenaga pilihan berdasarkan kemampuan dan keterampilan. Mereka sebelumnya mendapatkan pelatihan setelah dicek sisa masa hukumannya. Dua belas orang warga binaan yang terpilih menjadi tenaga di salon itu memang rata-rata telah menjalani dua pertiga dari total masa hukuman. Untuk modal awal pendirian salon, menurut Rachmawati, berasal dari pihak ketiga yang sesuai dengan peraturan mendirikan usaha berprofit. Sedangkan untuk pembagian keuntungannya sudah disepakati bersama, termasuk membayar tenaga para warga binaan yang melayani di salon tersebut. Meski berada di lingkungan Lapas, salon itu terbuka untuk umum. (ase) Sumber : viva.co.id

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0