Buka Salon di Lapas

PALEMBANG – Tebalnya dinding penjara tidak menghalangi seseorang untuk berkreasi dan berkarya. Hal itu dibuktikan oleh para warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas II A Palembang yang mengembangkan usaha salon. Nah, kemarin (20/12), diadakan soft launching salon tersebut yang diberi nama B’rias Salon & Spa Lapas Wanita Klas IIA Palembang. Kepala Lapas Wanita Klas II A Palembang Dr Rachmayanthy mengungkapkan, dibukanya salon tersebut diharapkan mampu meningkatkan sumbangan penerimaan negara bukan pajak (PNBP). “Kami targetkan mampu mencapai Rp3 juta per bulan,” ujarnya. Selama ini, kata Rachmayanthy, pihaknya telah mengembangkan beberapa usaha seperti pabrik roti, tenun songket, dan kegiatan lainnya. Berbagai usaha tersebut mampu menyumbang PNBP hingga Rp1,2 juta per bulan. ”Alhamdulillah saat ini berbagai usaha yang dilakukan terus berkembang pesat,” cetusnya. Dikatakan, berbagai usaha yang dikembangkan tersebut tak lain bertujuan un

Buka Salon di Lapas
PALEMBANG – Tebalnya dinding penjara tidak menghalangi seseorang untuk berkreasi dan berkarya. Hal itu dibuktikan oleh para warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas II A Palembang yang mengembangkan usaha salon. Nah, kemarin (20/12), diadakan soft launching salon tersebut yang diberi nama B’rias Salon & Spa Lapas Wanita Klas IIA Palembang. Kepala Lapas Wanita Klas II A Palembang Dr Rachmayanthy mengungkapkan, dibukanya salon tersebut diharapkan mampu meningkatkan sumbangan penerimaan negara bukan pajak (PNBP). “Kami targetkan mampu mencapai Rp3 juta per bulan,” ujarnya. Selama ini, kata Rachmayanthy, pihaknya telah mengembangkan beberapa usaha seperti pabrik roti, tenun songket, dan kegiatan lainnya. Berbagai usaha tersebut mampu menyumbang PNBP hingga Rp1,2 juta per bulan. ”Alhamdulillah saat ini berbagai usaha yang dilakukan terus berkembang pesat,” cetusnya. Dikatakan, berbagai usaha yang dikembangkan tersebut tak lain bertujuan untuk menjadikan para warga binaan lebih produktif, sehingga setelah menjalani masa tahanan mereka dapat mandiri dan membuka usaha sendiri. ”Saya ingin semua warga binaan produktif sehingga tidak lagi melakukan kesalahan yang sama,” terangnya seraya mengatakan, saat ini penghuni lapas wanita sebanyak 247 orang. (uni/vin/ce2) Redaksi Online / Windy Siska Sumber : sumeks.co.id

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0