Anyaman Rotan Jadi Jalan Kemandirian Warga Binaan Rutan Masohi

Masohi, INFO_PAS - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Masohi terus tunjukkan komitmennya dalam membina Warga Binaan menjadi pribadi yang produktif dan mandiri. Salah satu bentuk nyata dari pembinaan tersebut adalah pembuatan kerajinan rotan.
Kepala Rutan Masohi, Idris Kilkoda, menjelaskan kegiatan ini telah memasuki tahap produksi, bukan sekadar pelatihan. “Ini bukan lagi pelatihan, tapi sudah masuk tahap berkarya. Mereka menghasilkan produk yang bisa dijual sekaligus membuktikan meski berada di Rutan, mereka tetap bisa berkontribusi dan berkarya secara positif,” ujarnya, Rabu (22/10).
Saat ini, jenis kerajinan rotan yang dikembangkan masih terbatas pada piring makan dan keranjang buah. Meski demikian, hasil karya para Warga Binaan menunjukkan kualitas dan kreativitas tinggi. Produk-produk ini tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga menjadi media ekspresi sekaligus sarana pembentukan karakter.
Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan, Hakim Abdul Gani, menambahkan kegiatan ini merupakan program pembinaan kemandirian yang dirancang untuk membekali para Warga Binaan dengan keterampilan kerja. “Kami ingin mereka keluar dari sini dengan sesuatu yang bisa dibanggakan dan dimanfaatkan untuk masa depan yang lebih baik,” jelasnya.
Seluruh kegiatan berlangsung dalam suasana yang aman, tertib, dan penuh semangat, serta diawasi secara ketat oleh petugas. Warga Binaan menunjukkan ketekunan dan kreativitas tinggi dalam setiap anyaman rotan yang mereka hasilkan bukan sekadar kerajinan, melainkan simbol perubahan dan harapan.
Melalui program pemberdayaan ini, Rutan Masohi berharap menciptakan lingkungan pembinaan yang tidak hanya menekankan pembatasan, tetapi juga membuka peluang untuk kehidupan yang lebih baik. Sejatinya, setiap individu memiliki kesempatan kedua untuk memperbaiki diri termasuk mereka yang kini sedang menenun harapan dari rotan. (IR)
Kontributor: Rutan Masohi
What's Your Reaction?






