Apel Siaga Perketat Pengawasan dan Pengamanan Lapas Jelang Nataru

Apel Siaga Perketat Pengawasan dan Pengamanan Lapas Jelang Nataru

Yogyakarta, INFO_PAS - Jajaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Yogyakarta perketat pengawasan dan pengamanan selama libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) dengan menggelar apel siaga bersama Aparat Penegak Hukum (APH), Kamis (23/12). Selaku pembina apel, Kepala Lapas (Kalapas) Yogyakarta, Soleh Joko Sutopo, mengingatkan jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan, utamanya pada situasi dan waktu tertentu yang bisa dimanfaatkan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) serta berpotensi menimbulkan gangguan keamanan maupun pelarian.

"Waktu Salat Zuhur dan Ashar itu rawan sekali karena WBP akan keluar dari sel untuk ibadah. Di situ biasanya bisa jadi celah kalau petugas tidak mengawasi," tegasnya.

Untuk itu, Kalapas melalui Surat Perintah Nomor: W.14.PAS.PAS.1-PK.02.10.03-3178 menambah personel sebanyak dua petugas pada setiap regu jaga selama Nataru. Penambahan petugas ini diharapkan mengoptimalkan keamanan dan situasi kondusif di Lapas.

Selepas apel siaga, seluruh petugas Lapas Yogyakarta bersama APH yang terdiri dari Kepolisian Sektor (Polsek) Pakualaman, Komando Rayon Militer (Koramil) 05/Pakualaman, dan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Yogyakarta melakukan penggeledahan ke wisma hunian WBP. Dalam penggeledahan tersebut, petugas mendapati sejumlah barang yang seharusnya tidak boleh masuk atau dibatasi jumlahnya berada di wisma hunian, seperti besi, korek gas, kayu, alat cukur, dan sejumlah alat yang dimodifikasi. Selanjutnya, barang hasil penggeledahan akan dilaporkan kepada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia D.I. Yogyakarta untuk dimusnahkan sesuai peraturan berlaku.

"Kami akan musnahkan. Memang ada barang yang dilarang dan ada yang boleh, namun dibatasi jumlahnya. Kalau seperti besi dan kayu, tentu cukup membahayakan dan bisa jadi alat yang disalahgunakan sewaktu-waktu," kata Kalapas.

Di hadapan awak media, Soleh mengapresiasi sinergi yang terjalin antar APH di Kota Yogyakarta. “Keberadaan Koramil, Polsek, dan BNNK yang selama ini ikut menjaga keamanan dan ketertiban Lapas Yogyakarta merupakan sinergi yang menambah kekuatan. Lapas menjadi lebih tenang karena adanya rekan kerja dari APH,” ujarnya.

Di hari yang sama, Kamis (23/12) apel siaga digelar di Lapas Kelas III Saparua jelang Nataru. “Saya harap seluruh petugas, khususnya petugas penjagaan, meningkatkan pengawasan di area Lapas dan WBP, terutama lalu lintas penghuni di portir II,” pesan Kalapas Saparua, Ernes L. Laturette.

Ia menambahkan saat perayaan Nataru, Lapas Saparua akan membuka layanan penitipan barang dan makanan. “Tolong informasikan kepada seluruh WBP. Diharapkan petugas jeli memeriksa barang yang dititipkan,” pinta Ernes.

Sementara itu, Donny D. Lekatompessy selaku Kepala Subseksi Keamanan dan Ketertiban mengatakan seluruh petugas pengamanan maupun staf akan disiagakan jelang Nataru sehingga petugas piket dapat terbantu. “Kami siagakan petugas tambahan untuk melaksanakan piket bersama demi mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban,” urainya.

Dari Lapas Kelas IIA Palangka Raya, Chandra Lestyono selaku Kalapas menekankan deteksi dini terhadap gangguan keamanan dan ketertiban wajib dilakukan sebelum dan sesudah Nataru. Hal tersebut disampaikannya dalam apel siaga yang dihadiri jajaran Lapas Palangka Raya, Pasukan Anti Huru-Hara, dan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata dari Fakultas Hukum Universitas Palangka Raya, Jumat (24/12).

“Lakukan peningkatan keamanan dan ketertiban bekerja sama dengan pemadam kebakaran maupun PLN. Ada atau tidak ada kejadian, kita harus tetap waspada. Kita harus hadir di tengah-tengah WBP jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan agar mereka bisa tenang dan merasa kita selalu ada untuk mereka," pesan Chandran.

Ia juga menambahkan di blok hunian sudah dilakukan penambahan sarana komunikasi berupa Handy Talky agar mempercepat masuknya informasi yang penting. “Lakukan kontrol keliling, terutama pada titik-titik rawan. Anggota jaga keliling bergantian sesuai jam dan lonceng harus bunyi. Saat aplusan, cek gembok dan kondisi pintu. Hal itu jarang kita pikirkan, namun harus kita lakukan. Periksa agar keamanan tetap terjaga," tambah Kalapas.

Dari Lapas Kelas IIB Sampit, apel siaga pengamanan Nataru digelar Jumat (24/12). Agung Supriyanto selaku Kalapas memerintahkan seluruh jajarannya memedomani serta melaksanakan perintah Direktur Jenderal Pemasyarakatan dan Kepala Divisi Pemasyarakatan untuk meningkatkan kewaspadaan selama Nataru, terus melakukan deteksi dini di semua lini, jaga kekompakan, cegah tangkal berbagai potensi timbulnya gangguan keamanan, termasuk sarana prasarana pendukung, baik kelistrikan, alat pemadam api, potensi gangguan kesehatan WBP, serta terus melakukan razia dengan pendekatan persuasif yang humanis.

"Lakukan sinergi dengan instansi terkait sebagai dukungan keamanan. Tak lupa, terus berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Semoga Lapas Sampit dalam kondisi yang aman, kondusif, serta mampu melayani para WBP dan masyarakat secara maksimal," ucap Agung.

Untuk menghormati hari besar keagaamaan, Lapas Sampit tetap membuka layanan titipan makanan dan kunjungan virtual bagi para WBP. "Lakukan layanan sebaik mungkin, namun tetap teliti dan terapkan protokol kesehatan,” pinta Kalapas.

Selanjutnya, dilakukan pengecekan sarana prasarana pendukung keamanan, seperti genset listrik, Alat Pemadam Api Ringan, kondisi blok hunian, sarana pemenuhan kebutuhan dasar WBP, dan tembok keliling yang melibatkan seluruh petugas Lapas. (IR)


 

Kontributor: Lapas Yogyakarta, Lapas Saparua, Lapas Palangka Raya, Lapas Sampit

What's Your Reaction?

like
4
dislike
0
love
1
funny
0
angry
0
sad
0
wow
1