Bapas Wonosari dan Pondok Elkana Adakan Penyuluhan Narkoba

Bapas Wonosari dan Pondok Elkana Adakan Penyuluhan Narkoba

Wonosari, INFO_PAS – Balai Pemasyaraakatan (Bapas) Wonosari dan Pondok Elkana mengadakan penyuluhan narkoba secara virtual demi mengoptimalkan pembimbingan terhadap Klien, Kamis (5/8). Peran dan keterlibatan Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan menjadi hal penting karena Klien juga merupakan anggota masyarakat yang membutuhkan bimbingan untuk bisa kembali berbaur secara baik dengan masyarakat.

Dalam sambutannya, Kepala Subseksi Bimbingan Klien Dewasa, Rokhmad, mengucapkan terima kasih kepada Pondok Elkana atas kerja sama yang telah terjalin secara baik dengan Bapas Wonosari. Tak lupa pula, Rokhmad menyampaikan terima kasih kepada Klien yang terlibat secara antusias mengikuti penyuluhan narkoba ini.

“Dengan kondisi pandemi COVID-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Jawa-Bali tidak memungkinkan untuk dilakukan penyuluhan secara tatap muka. Untuk itu, kami mengadakan secara virtual. Mudah-mudahan materi yang disampaikan dapat berguna bagi saudara-saudara semua,” harap Rokhmad.

Narasumber dari Pondok Elkana, Satria, mengungkapkan perlunya Klien memiliki pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba sehingga bisa lebih mawas diri dan tidak kembali tersangkut pelanggaran hukum.  “Hal yang mendasar dan sangat penting adalah peran serta keluarga untuk mencegah penyalahgunaan narkoba melalui rehabilitasi berbasis keluarga. Selain itu, perlu juga kesadaran pada diri Klien untuk mengubah mindset secara terus-menerus,” terang Satria.

Masa lalu seseorang bisa menjadi pembelajaran yang sangat berharga dan yang beruntung adalah bisa menyadari atas kesalahannya, kemudian memperbaikinya dan tidak kembali melakukan pengulangan. “Narkoba begitu berbahaya, apalagi saat ini Indonesia darurat narkoba. Bisa menyasar dari segala lapisan masyarakat, tidak memandang usia dan strata sosial. Ketika akan melakukan suatu hal, alangkah baiknya jika dipikirkan matang-matang agar tidak menyesal di kemudian hari,” lanjut Satria.

Salah satu Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Wonosari, Indiah Respati, mengatakan maraknya kasus penyalahgunaan narkoba terletak pada pergaulan dan rasa penasaran untuk mencoba-coba. Ada pula sebagai jalan pintas pelarian dari suatu masalah.

“Ada banyak motif dari orang yang mengonsumsi narkoba, bahkan dengan harga murah sudah bisa diperoleh. Jika itu sebagai pelarian dari suatu masalah, tentu salah besar. Semoga dengan kegiatan ini Klien lebih memahami dan menyadari masa depannya yang begitu berharga dengan mengatakan tidak pada narkoba,” pungkas Indiah. (IR)

 

Kontributor: Bapas Wonosari

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0