Bapas Wonosari Gelar Bimbingan Hukum, Agama, dan Pembuatan Pupuk

Bapas Wonosari Gelar Bimbingan Hukum, Agama, dan Pembuatan Pupuk

Wonosari, INFO_PAS - Griya Abhipraya Pandawa Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Wonosari berjalan seiring fungsinya sebagai rumah harapan bagi Klien Pemasyarakatan. Bersama Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan (Pokmas Lipas), kali ini digelar program dengan konsep Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Mandiri, Rabu (12/7). Tidak hanya kegiatan konseling pribadi dengan Klien masing-masing PK, namun merengkuh dan melibatkan 21 Klien melalui bimbingan kelompok.

PK Muda Indiah Respati tampil membawakan materi mengenai bimbingan kesadaran hukum, sedangkan PK Pertama Muhtriyono menyampaikan bimbingan keagamaan. Selain kedua bimbingan kepribadian tersebut, digelar pula bimbingan kemandirian bersama dengan Pokmas Lipas Klinik IPTEK Mina Bisnis dengan materi pembuatan pupuk yang diampu oleh Riptanto Edi Widodo.

Indiah mengatakan pelanggaran hukum, selain bisa terjadi memang ada niat dari pelaku, namun juga bisa karena ketidaktahuan dan awam terhadap hukum, seperti halnya dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Kesadaran hukum penting untuk dimiliki oleh setiap warga negara, tak terkecuali Klien Pemasyarakatan.

"Kita hidup di Indonesia sebagai negara hukum. Manusia memang tempatnya salah. Yang terpenting adalah tidak mengulangi kesalahan yang sama," terang Indah.

Sementara itu, Muhtriyono saat menyampaikan materi tentang agama Islam menjabarkan menjadi insan yang lebih baik dan dekat dengan Allah. Ia lantas mengisahkan sosok fulan yang sepanjang waktunya berbuat maksiat, kemudian bertobat di pengujung hayatnya. Di satu sisi, ada fulan yang berbuat kebaikan, namun di akhir sisa hidupnya justru terjerumus ke lembah hitam.

Muhtriyono pun mengajak Klien untuk merenung dan berpikir selama hidupnya telah berbuat apa, bermanfaat atau tidak, porsi duniawi dan akhirat. "Mari kita bersama merenung secara dalam apa saja yang sudah kita perbuat di dunia ini. Bagaimana kita bersyukur atas nikmat Allah yang telah diberikan," ajaknya.

Kegiatan selanjutnya adalah pembuatan pupuk kompos organik. Materi sekaligus praktik diampu oleh Riptanto Edi Widodo. Bahan pupuk berasal dari kotoran kambing dan kotoran ayam yang telah dilakukan fermentasi. Selanjutnya, dicampur dengan arang sekam dan dedak padi menggunakan mesin pencampur yang ditambahkan air.

"Sebenarnya, pembuatan pupuk ini sangat sederhana. Namun di balik itu, manfaat dan kegunaan pupuk begitu besar bagi pertanian. Bahkan, bisa menciptakan lapangan kerja bagi teman-teman Klien Bapas," ungkap Widodo.

Di akhir kesempatan, Koordinator Bimbingan Kemandirian, Pedro Soares, berharap pengembangan kewirausahaan sebagai sarana pemberdayaan Klien bisa berjalan berkesinambungan. PK Muda Bapas Wonosari ini sangat optimis Griya Abhipraya Pandawa mampu berkiprah sesuai tujuan dibentuknya.

"Kami akan bekerja keras untuk lebih bermanfaat dan memajukan Griya Abhipraya Pandawa," tegas Pedro. (IR)

 

Kontributor: Bapas Wonosari

What's Your Reaction?

like
3
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0