Panen Akhir Pekan, Warga Binaan Lapas Wahai Jaga Ketahanan Pangan Mandiri
Wahai, INFO_PAS – Semangat produktivitas terus konsisten di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai saat sejumlah Warga Binaan secara aktif terlibat dalam panen sayuran kangkung dan tomat di area kebun dalam Lapas, Sabtu (15/5). Hasil panen segar itu akan langsung didistribusikan ke dapur Lapas untuk memenuhi kebutuhan konsumsi harian para penghuni sekaligus mendukung program ketahanan pangan mandiri.
Kegiatan panen dari lahan yang hanya berukuran 18 m² tersebut merupakan bagian integral dari program pembinaan kemandirian di bidang agrikultur. Sebanyak 10 ikat kangkung dari lahan hidroponik dan satu kg tomat segar berhasil dipanen lahan konvensional yang telah dikelola secara intensif oleh para Warga Binaan.
Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, menyampaikan rasa bangganya atas capaian Warga Binaan yang konsisten mengembangkan kebun sederhana tersebut. “Lahan kami mungkin terbatas, tetapi semangat Warga Binaan dalam merawat setiap tanaman sungguh luar biasa. Panen hari ini adalah bukti pembinaan tidak harus menunggu skala besar untuk memberikan dampak positif. Setiap langkah kecil yang dilakukan Warga Binaan adalah bagian penting dari proses pembinaan berkelanjutan,” ungkapnya.
Tersih menegaskan kegiatan pertanian ini bukan sekadar program rutin, tetapi sarana pembentukan karakter, disiplin, dan kemandirian melalui bekal keterampilan praktis. "Melalui kegiatan bertani ini, mereka tidak hanya belajar proses bercocok tanam yang baik, tetapi juga memupuk rasa tanggung jawab dan kemandirian," ujarnya seraya berharap keterampilan praktis bertani menjadi modal berharga bagi Warga Binaan untuk membuka peluang usaha baru setelah bebas nanti.
Kepala Subseksi Pembinaan Lapas Wahai, Merpaty Susana Mouw, menjelaskan program ini dirancang untuk memberikan ruang bagi Warga Binaan agar mengisi waktu dengan kegiatan produktif dan terarah. “Kami melihat sendiri bagaimana Warga Binaan belajar merawat tanaman mulai dari pembibitan hingga panen. Hasilnya memang tidak besar, tetapi manfaatnya sangat terasa. Ini membangun rasa percaya diri mereka bahwa mereka bisa berkarya dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat,” jelasnya.
Salah seorang Warga Binaan berinisial WK mengungkapkan rasa bangganya bisa berkontribusi langsung. "Kami senang bisa melakukan kegiatan bermanfaat di akhir pekan ini. Hasil panen ini langsung kami rasakan manfaatnya bersama teman-teman di sini," katanya.
Keberhasilan panen kangkung dan tomat ini menjadi komitmen Lapas Wahai dalam mengimplementasikan program pembinaan yang produktif dan berorientasi pada hasil nyata, sejalan dengan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Lahan terbatas yang dioptimalkan secara mandiri menjadi bukti pembinaan tidak selalu bergantung pada fasilitas besar, tetapi pada komitmen dan ketekunan. (IR)
Kontributor: Lapas Wahai
What's Your Reaction?


