Beragam Karya Warga Binaan Dipamerkan di Expo UPT Pemasyarakatan se-Bali

Beragam Karya Warga Binaan Dipamerkan di Expo UPT Pemasyarakatan se-Bali

Denpasar, INFO_PAS - Berbagai hasil karya kreatif Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bangli turut dipamerkan dalam Expo Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Bali bersama Bank BRI Regional Denpasar yang diselenggarakan di Lapas Kerobokan, Rabu (26/3). Expo ini memiliki tujuan penting, yaitu membuka akses yang lebih luas bagi produk-produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dihasilkan Warga Binaan, sejalan dengan Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Produk-produk unggulan yang dipamerkan antara lain kerajinan tangan dari koran bekas, keripik tempe, gabin, barang-barang dari teraso, baju sablon, bonsai, dan asparagus yang menjadi program perkebunan unggulan Lapas Narkotika Bangli. Keberagaman produk yang ditampilkan tidak hanya menunjukkan keterampilan tinggi dari para Warga Binaan, tetapi juga membuka peluang bagi mereka untuk mengembangkan usaha setelah menjalani masa hukuman.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Bali, Decky Nurmasnyah, menegaskan kegiatan ini menjadi bukti nyata keberhasilan program pembinaan di UPT Pemasyarakatan seraya membuka peluang pemasaran yang lebih luas bagi hasil karya Warga Binaan.  “Ini merupakan bentuk nyata dari pembinaan kemandirian yang dilakukan di seluruh UPT Pemasyarakatan di Bali. Melalui expo ini, kita bisa melihat bagiamana kreativitas dan keterampilan Warga Binaan terus berkembang, bahkan berpotensi untuk dipasarkan lebih luas,” pujinya.

Sementara itu, Kepala BRI Regional Denpasar, Teguh Aribowo, memberikan apresiasi atas banyaknya kegiatan UMKM yang sudah berjalan di Lapas Narkotika Bangli, terutama teraso yang memiliki nilai jual tinggi dan kualitasnya melebihi standar di luar sana. “Karya indah dan berdaya guna ini mencerminkan kreativitas Warga Binaan yang luar biasa. Pameran ini juga memberikan peluang untuk mengasah keterampilan dan potensi dalam diri mereka,” ujarnya.

UPT Pemasyarakatan lainnya yang ikut serta dalam expo ini adalah Lapas Tabanan. Dikatakan Kepala Lapas Tabanan, Prawira Hadiwidjojo, kegiatan ini sangat baik dalam upaya memperkenalkan produk Warga Binaan kepada masyarakat bahwa mereka telah dibina dan dibekali dengan berbagai keahlian.

“Momen ini merupakan kesempatan untuk mempromosikan hasil-hasil keterampilan Warga Binaan. Hal ini juga sejalan dengan impelementasi 13 Program Akeselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, yaitu pendayagunaan Warga Binaan untuk menghasilkan produk UMKM,” terang Prawira.

Sementara itu, Aldi Prawiratama selaku Kepala Subseksi Kegiatan Kerja menyampaikan produk-produk Warga Binaan Lapas Tabanan laris manis dalam expo ini. “Produk-produk yang kami jual hampir terjual semua di mana barang yang kami tawarkan bukan hanya hasil kerajinan, tetapi juga olahan makanan. Untuk baju terjual enam buah, sedangkan rujak buah dan serundeng pindang ludes terjual,” ucapnya.

Expo ini pun mendapat sambutan positif dari para pengunjung. Mereka tidak hanya tertarik pada produk yang dipamerkan, tetapi juga memberikan dukungan kepada para Warga Binaan untuk terus mengembangkan potensi mereka dalam dunia kewirausahaan. (IR)

 

 

Kontributor: LPN Bangli, Lapas Tabanan

 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
1
wow
0