Berdayakan WBP, Lapas Piru Optimalkan Lahan Tidur

Piru, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru terus memberdayakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam program pembinaan. Salah satunya dengan mengoptimalkan lahan tidur yang berada di dalam tembok belakang Lapas Piru. Seperti yang terlihat pada Selasa (10/4) saat WBP membersihkan lahan tidur Lapas Piru yang masih dipenuhi tumpukan batu kerikil dari sisa-sisa bangunan lapas Lahan tidur yang dioptimalkan WBP adalah lahan yang dipenuhi oleh tumpukkan batu kerikil yang berasal dari sisa-sisa bahan dari bangunan Lapas Piru untuk dibuat lahan pertanian. “Kegiatan ini diadakan untuk membina narapidana yang belum memenuhi syarat dengan memberi mereka kesempatan untuk bisa berkarya dibidang pertanian dan hasilnya dapat bermanfaat bagi semua orang,” ungkap Kepala Lapas Piru, Saiful Sahri. Selanjutnya, Lapas Piru akan berkoordinasi dengan penyuluh pertanian sehingga dapat diasakan pengolahan lahan pertanian dengan metode rekayasa. “Nantiny

Berdayakan WBP, Lapas Piru Optimalkan Lahan Tidur
Piru, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru terus memberdayakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam program pembinaan. Salah satunya dengan mengoptimalkan lahan tidur yang berada di dalam tembok belakang Lapas Piru. Seperti yang terlihat pada Selasa (10/4) saat WBP membersihkan lahan tidur Lapas Piru yang masih dipenuhi tumpukan batu kerikil dari sisa-sisa bangunan lapas Lahan tidur yang dioptimalkan WBP adalah lahan yang dipenuhi oleh tumpukkan batu kerikil yang berasal dari sisa-sisa bahan dari bangunan Lapas Piru untuk dibuat lahan pertanian. “Kegiatan ini diadakan untuk membina narapidana yang belum memenuhi syarat dengan memberi mereka kesempatan untuk bisa berkarya dibidang pertanian dan hasilnya dapat bermanfaat bagi semua orang,” ungkap Kepala Lapas Piru, Saiful Sahri. Selanjutnya, Lapas Piru akan berkoordinasi dengan penyuluh pertanian sehingga dapat diasakan pengolahan lahan pertanian dengan metode rekayasa. “Nantinya lahan dari tumpukan batu kerikil itu digali sedalam 10-15 cm, kemudian diisi dengan tanah gambut dan dijadikkan sebagai media penanaman,” pungkas Saiful.     Kontributor: Lapas Piru

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0