BI: Narapidana Bisa Bantu Redam Inflasi

Dana Aditiasari - detikfinance Jakarta -Bank Indonesia (BI) menargetkan laju inflasi tahun ini di kisaran 4,5 plus minus 1%. Menurut Agus Martowardojo, Gubernur BI, narapidana pun bisa membantu pengendalian inflasi. Demikian disampaikannya saat memberi sambutan pada acara penandatanganan nota kesepahaman dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) tentang Peningkatan Kemandirian Narapidana dan Klien Pemasyarakatan yang dilakukan di Gedung BI, Jakarta, Kamis (18/9/2014). Agus menyebut, peran narapidana dalam menekan inflasi adalah dengan memberdayakan mereka untuk memproduksi komoditas pertanian. "Sesuai tugas BI menjaga stabilitas rupiah juga berupaya mendukung pengendalian inflasi. Langkah ini dapat dicapai dengan menunjang perekonomian setempat. Salah satunya dengan pemberdayaan narapidana agar mereka bisa melakukan produksi komoditas sesuai dengan potensi yang ada di masing-masing wilayah," papar Agus. Ia mengatakan, sehubungan denga

BI: Narapidana Bisa Bantu Redam Inflasi
Dana Aditiasari - detikfinance Jakarta -Bank Indonesia (BI) menargetkan laju inflasi tahun ini di kisaran 4,5 plus minus 1%. Menurut Agus Martowardojo, Gubernur BI, narapidana pun bisa membantu pengendalian inflasi. Demikian disampaikannya saat memberi sambutan pada acara penandatanganan nota kesepahaman dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) tentang Peningkatan Kemandirian Narapidana dan Klien Pemasyarakatan yang dilakukan di Gedung BI, Jakarta, Kamis (18/9/2014). Agus menyebut, peran narapidana dalam menekan inflasi adalah dengan memberdayakan mereka untuk memproduksi komoditas pertanian. "Sesuai tugas BI menjaga stabilitas rupiah juga berupaya mendukung pengendalian inflasi. Langkah ini dapat dicapai dengan menunjang perekonomian setempat. Salah satunya dengan pemberdayaan narapidana agar mereka bisa melakukan produksi komoditas sesuai dengan potensi yang ada di masing-masing wilayah," papar Agus. Ia mengatakan, sehubungan dengan pengendalian inflasi ini, maka pemberdayaan narapidana dapat diarahkan kepada budidaya tanaman pangan yang selama ini menyumbang inflasi cukup besar. "Pengembangan bisa fokus pada pengendalian pangan yang mempengaruhi inflasi seperti padi, bawang merah, bawang putih, atau daging sapi," kata Agus. Upaya ini dapat semakin lengkap dengan dukungan dari pihak Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang menyediakan lahan untuk dimanfaatkan sebagai media pengembangan dan budidaya produk tanaman pangan ini. Hal ini yang telah dikembangkan di Lapas Kelas 2 Pontianak yaitu budidaya bawang merah. "Kita sudah berhasil kembangkan bawang merah menggunakan polybag dan sudah panen 2 kali, menghasilkan 80 kg bawang merah. Ke depan akan kita coba juga untuk padi. Keberhasilan ini bisa direplikasi atau ditiru oleh masyarakat yang lain agar mereka bisa memenuhi kebutuhannya sendiri," jelas Kepala Lapas Kelas 2 Pontianak Sunarto Bondan.(hds/hds) Sumber : detik.com

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0